Suara.com - Hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi kerap mengalami pasang surut.
Dahulu, keduanya tampak akrab dan hangat saat membahas visi dan misi politik yang sejalan. Namun seiring dengan mendekatnya Pilpres 2024, keduanya tampak di publik sebagai lawan politik.
Adapun momen lunturnya persahabatan Jokowi-Paloh disinyalir bermula ketika sang Ketum NasDem mengumumkan bahwa partainya akan mendukung Anies Baswedan dalam percaturan Pilpres tahun 2024 mendatang.
Tak cukup di situ, Jokowi juga diisukan akan mencopot beberapa menterinya yang juga merupakan kader NasDem.
Masih hangat dan akrab: Jokowi hadiri hajatan Surya Paloh
Persahabatan Surya Paloh dengan Jokowi masih tampak di awal-awal tahun 2022. Tepatnya pada Selasa (22/2/2023) tahun lalu, Jokowi memenuhi undangan Paloh untuk hadir di acara peresmian kantor DPP Partai NasDem yakni NasDem Tower.
Bak diundang di rumah baru Paloh, Jokowi berkeliling bersama sang Ketum dan melihat seisi bangunan. Tak lupa keduanya kerap tertangkap kamera saling bergurau dan bertukar senyuman.
Jokowi juga tampak gembira saat menyusuri bangunan setinggi 23 lantai tersebut. Paloh bahkan meminta Jokowi untuk menandatangani patung yang berada di ruang kerjanya.
Paloh tolak wacana penundaan Pemilu
Baca Juga: Gus Choi Ungkap Upaya Penjegalan Anies Saat Safari Politik di Daerah: Bentuknya Beragam dan Berbeda
Getirnya hubungan Jokowi-Paloh mulai terasa saat sang Ketum NasDem menyatakan penolakannya terhadap wacana penolakan Pemilu.
"Kita jelaslah tidak tertarik untuk memperlebar dan melanjutkan wacana masa perpanjangan jabatan Presiden," kata Surya Paloh kepada awak pers, Kamis (3/2/2022).
"Jelas kita berpegang pada konstitusi yang ada dan saya pikir itu tidak akan berakhir sampai pada proses akhir yaitu mengamandemen UUD 1945," lanjutnya.
Dukung Anies dan kena isu reshuffle
Surya Paloh juga semakin membuat hubungannya dengan sang presiden renggang ketika dirinya menyatakan NasDem akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Kerenggangan tersebut ditambah oleh Paloh yang dinilai terburu-buru memberikan dukungan ke Capres.
Berita Terkait
-
Gus Choi Ungkap Upaya Penjegalan Anies Saat Safari Politik di Daerah: Bentuknya Beragam dan Berbeda
-
Siapa Bilang Anies Baswedan Ogah Disalami Pendukung Sendiri? Musni Umar Pasang Badan: Dasar Buzzer!
-
Anies Dapat Tiket Nyapres Usai Didukung PKS, PDIP: Itu Hak Mereka, Kita Fokus Rumah Tangga Sendiri
-
PKS Klaim Dukung Anies Baswedan Tanpa Syarat, Kursi Cawapres Tak Harus Kader
-
Anies Baswedan Resmi Dapat Tiket Calon Presiden, Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemas dan Akan Ditinggalkan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!