Suara.com - Seorang pengendara mobil Mitsubishi Xpander berwarna hitam dengan nomor polisi L 905 A viral di media sosial lantaran pengendara itu menyebarkan uang di Dusun Watudakon, Kesamben, Jombang, Jawa Timur.
Aksi ini pun sontak menjadi sorotan karena membuat heboh warga. Warga pun berlarian dan saling merebut uang yang tersebar.
Sosok Penyebar Uang
Kepala Dusun Watudakon Arif Budiaji menyampaikan pengendara penyebar duit itu bernama Hadi alias Gus A (44). Menurut Arif, Hadi sebelumnya adalah warga asli Dusun Watudakon.
Sosoknya merupakan seorang pengusaha warung kopi giras. Di Bebekan belakang Mako brimob Hadi juga dikenal sebagai dukun dan kolektor benda-benda pusaka. Hadi yang kerap juga disebut Gus Hadi itu dikenal sebagai sosok yang kerap menyembuhkan orang-orang.
Diduga Hanya Konten
Warga setempat menyampaikan mobil hitam itu sudah empat kali membagikan uang ke warga. Aktivitas ini diduga hanya untuk membuat konten. Pasalnya, Gus Hadi cukup terkenal di YouTube.
Warga Berebut Demi Dapat Uang
Dengan adanya fenomena ini, warga sekitar pun berlarian agar dapat memperoleh uang. Warga pun saling berebut uang yang berhamburan di jalan. Dalam video yang beredar, beberapa warga memperoleh uang pecahan senilai Rp100 ribu.
Baca Juga: Viral Pengendara Sepeda Motor Dikasih Asap Supir Truk, Warganet: Terimakasih Atas Perwakilannya
Beberapa warga memperoleh Rp300 ribu, Rp1 juta, hingga Rp2 juta. Arif menduga jumlah uang yang disebar oleh Hadi telah mencapai Rp80 juta sejauh ini. Namun tak jarang karena saling berebuut, uang Rp100 ribuan tersebut pun tersobek.
Aksi Dilakukan Seminggu 4 Kali
Aksi Hadi tersebut diketahui telah dilakukan selama dua bulan terakhir. Artinya, Hadi telah melakukan aksi ini sejak bulan Desember 2022 hingga 2023.
Warga menyampaikan aksi tebar duit itu dilakukan seminggu sebanyak empat kali kali. Lokasinya pun sama.
Tanggapan Pemerintah Desa Watudakon
Pemerintah Desa Watudakon, Kesamben, Jombang menyikapi aksi Hadi itu. Kepala Dusun Watudakon Arif Budiaji menyampaikan aksi ini tidak merugikan tetapi tidak elok. Aksi ini tidak meresahkan tetapi cara membagi uangnya tidak elok.
Berita Terkait
-
Viral Pengendara Sepeda Motor Dikasih Asap Supir Truk, Warganet: Terimakasih Atas Perwakilannya
-
Kocak, Pria Ini Unboxing Udara Bekasi, Beli di Marketplace Seharga Rp5000 Doang
-
Viral Aksi Perempuan Tanya Alamat Sambil Nempelin Dada, Deddy Corbuzier Mention Feminis: Tolong Diurus Juga
-
Miris! Siswa Sakit Ditandu Sarung Lewati Kubangan Lumpur, Lokasi Disebut di Pelalawan
-
Video Pengendara Motor Geber-geber di Sitinjau Lauik, Auto Dibalas Semburan Asap Truk
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak