Suara.com - Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan penyediaan air yang sudah berjalan selama 25 tahun antara Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta resmi berakhir pada hari ini, Rabu (1/2/2023).
Selanjutnya, PAM akan menjalankan layanan distribusi air bersih di Jakarta sendirian.
Jelang 100 persen layanan air oleh PAM Jaya besok, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari menggandeng sejumlah pihak seperti Kejati, Kepolisian, TNI, NU, hingga Muhammadiyah sampai melaksanakan apel kesiapan pelayanan.
"Kita tentu saja ingin proses transisi dan transformasi operasional penuh air perpipaan oleh PAM JAYA tetap berjalan lancar, namun tetap pada prinsip yang transparan serta berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Arief di Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2023).
Selain itu, ia juga menjamin tersedianya struktur organisasi full operation yang mengakomodir karyawan mitra termasuk posisi dan jabatan, tersedianya SDM
secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (kompetensi) yang siap untuk menjalankan pengoperasian penuh.
Lalu tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, serta tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.
“PAM JAYA juga telah memastikan kesiapan 5M, yakni kesiapan SDM (Man), kesiapan material dan alat kerja (Material), kesiapan sistem dan aplikasi (Machine), kesiapan operasi dan pelayanan (Method), dan kesiapan anggaran (Money),” tuturnya.
Sementara Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan menyebut pelayanan PAM Jaya akan berlangsung seperti biasa meski kerja sama dengan dua mitra sudah berakhir. Ia memastikan tidak ada masalah dalam mengatasi komplain pelanggan.
"Posisinya kami menginginkan seamless, artinya tidak ada kondisi yang kemudian mengalami turbulensi dari sisi pelayanan," ucapnya.
Baca Juga: PAM Jaya Berusia 1 Abad, Pemprov DKI Harap Akhir Swastanisasi Air Tak Timbulkan Masalah
Ia juga menyebut pelayanan akan lebih baik ketimbang saat bekerja sama dengan dua mitra. Sebab, PAM Jaya sudah menyiapkan sistem baru agar bisa menambal kekurangan dari Palyja dan Aetra dulu.
"Jadi apa yang selama ini kami kurang baik dilakukan oleh mitra kami, kami melakukan improvement, contoh misalkan kami tidak lagi mengenal namanya rezim pengelolaan dengan instalasi dan distribusinya," tuturnya.
"Kedua kami tidak lagi mengenal namanya pembeda kelas pelanggan, dalam konteks kalo yg minta sambungan baru adalah masyarakat berpenghasilan rendah, maka speednya sama dengan gedung, ruko, perkantoran, itu speednya harus sama," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Jelang Berakhirnya Swastanisasi Air, Pemprov DKI Lakukan Inspeksi Final Kesiapan PAM Jaya
-
Setelah TNI-Polri, PAM Jaya Minta Dukungan Muhammadiyah Jelang Berakhirnya Swastanisasi Air
-
Kumpulkan 1.000 Lebih Kantong Darah, Dharma Wanita PAM Jaya Pecahkan Rekor MURI
-
PAM Jaya Berusia 1 Abad, Pemprov DKI Harap Akhir Swastanisasi Air Tak Timbulkan Masalah
-
Demi Pengamanan Obyek Vital dan Cegah Pencurian Air, PAM Jaya Gandeng Kepolisian
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling