Suara.com - Isu ijazah palsu yang kerap ditudingkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya seperti tak ada henti-hentinya. Usai Jokowi sempat dituding punya ijazah S1 Kehutanan di Universitas Gadjah Mada palsu, kini giliran putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menerima tudingan tersebut.
Adapun sebelumnya sang Presiden menerima serangan isu ijazah palsu dari sosok perempuan yang satu almamater dengannya. Sosok perempuan tersebut tak lain adalah Dr Tifa yang kerap menyenggol Jokowi.
Kini, seorang warganet menyinggung bahwa ijazah sang Wali Kota Solo tersebut merupakan ijazah palsu.
Warganet tuding ijazah palsu, Gibran: Salah saya apa pak?
Seorang warganet dengan nama akun @/BijiPot menuliskan sebuah cuitan yang mempertanyakan keaslian ijazah Gibran. Tak tanggung-tanggung, warganet tersebut juga menuduh ijazah Gibran palsu.
"Jadi apakah si Gibran, orang kuliahan kalau kuliahan tanya berapa tahun, kalau jawaban plintat plintut. Jangan-jangan sama kayak bapaknya (punya) ijazah palsu dan sekarang kasus ijazah palsu masih berlangsung. Si ondel-ondel bukan apa-apa kalau bapaknya bukan presiden," cuit warganet tersebut pada Kamis (4/2/2023).
Gibran sontak dibuat kebingungan dengan cuitan yang berantakan tersebut. Sang Wali Kota Solo juga mempertanyakan apa kesalahan yang telah ia perbuat sehingga si warganet bisa membuat tudingan semacam itu.
"Salah saya apa ya Pak?" tanya Gibran melalui fitur retweet di Twitter.
Gibran: Cek aja ke kampusku di Singapura
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi Wanti-wanti TNI dan Polri Tak Terlibat Politik Praktis
Awak media akhirnya berkesempatan menanyakan secara langsung respon Gibran terhadap isu ijazah palsu tersebut.
Gibran saat ditemui menantang warganet yang membuat tudingan demikian untuk langsung datang ke kampusnya di Singapura.
"Ya tanya saja ke kampusku ke Singapura. Apakah Gibran lulus benar apa tidak, fotonya asli tidak, wisudanya kapan," jawab Gibran ke wartawan di Balai Kota Solo menggunakan bahasa Jawa, Senin (6/2/2023).
Rekam jejak pendidikan Gibran cukup mentereng
Terkait dengan ijazah, putra sulung Jokowi tersebut memiliki rekam jejak yang patut diacungi jempol.
Sebab semenjak dirinya SMA, Gibran disekolahkan di salah satu SMA favorit di Singapura.
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu 2024, Jokowi Wanti-wanti TNI dan Polri Tak Terlibat Politik Praktis
-
Ijazahnya Dikatakan Palsu, Gibran: Tanya Ke Pihak Kampus Singapura
-
Jokowi Ingatkan Tugas TNI dan Polri untuk Basmi Tambang dan Ekspor Ilegal
-
Jokowi Perintahkan TNI-Polri Tindak Tambang dan Ekspor Ilegal
-
Kaesang Langsung Tunjukkan Foto Puan Maharani saat Ditanya soal Jokowi Tiga Periode, Pertanda Apa?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak