Suara.com - Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kini menjadi perhatian publik. Pasalnya, pasca diresmikan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, pihak pengelola Skywalk ini menarik iuran satu kali naik berkisar Rp3.500 per orangnya.
Hal ini pun menuai protes dari banyak pihak, terutama masyarakat yang akan memanfaatkan fasilitas ini untuk melintas.
Tak hanya itu, pro kontra pun muncul setelah pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkap bahwa Skywalk tersebut memang bukan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) umum untuk masyarakat melintas.
Diperuntukkan pengguna KRL
Lokasi Skywalk ini sendiri memang diperuntukkan bagi pengguna moda transportasi KRL yang berhenti di Stasiun Kebayoran Lama dan akan melanjutkan perjalanannya melalui halte Velbak dengan menggunakan menggunakan bus TransJakarta koridor 13, ataupun arah sebaliknya.
Tujuan Skywalk ini sendiri memang memudahkan para pengguna moda transportasi umum ini agar tidak perlu lewat dari bagian bawah jalan.
Klarifikasi pihak pemerintah DKI
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho sendiri mengungkap bahwa jembatan tersebut hanya diperuntukkan bagi pengguna moda transportasi umum.
"Jadi memang itu skywalk untuk memudahkan penumpang ketiga moda transportasi, bukan sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO) umum," ungkap Hari.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Baru untuk Umum Dekat Skywalk Kebayoran Lama, Dijamin Gratis
Diprotes karena ada tarif dan harus gunakan kartu
Tak hanya itu, tarif Rp3.500 yang diperlukan bagi setiap masyarakat yang lewat di Skywalk tersebut menuai protes keras karena dianggap bukan merupakan fasilitas umum yang bebas digunakan.
Hal ini pun juga dikeluhkan banyak orang karena setiap melintas, para pengguna skywalk ini harus memiliki kartu elektronik karena sistem skywalk ini tap in dan tap out selayaknya moda transportasi umum.
PDIP kritik Bina Marga DKI Jakarta
Tak hanya masyarakat, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio pun ikut mengomentari soal tarif dan sistem tap in tap out di Skywalk ini.
"Kebijakan pemberlakuan tap in-tap out ketika melintasi Skywalk Kebayoran Lama seyogyanya telah disosialisasikan secara meluas, sehingga tidak menimbulkan shock effect bagi warga masyarakat pengguna skywalk tersebut," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio kepada wartawan, Senin (06/02/2023) lalu.
Berita Terkait
-
Demi Proyek LRT Velodrome-Manggarai, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp900 Miliar
-
Akses JIS Dikeluhkan Saat Konser Dewa 19, Pemprov DKI Akui Belum Rampungkan Pembuatan Jalan Tembus dan Trotoar
-
Bayar Rp3.500 untuk Lewat Skywalk Kebayoran Lama adalah Kesalahan, Transjakarta Kena Omel
-
Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Baru untuk Umum Dekat Skywalk Kebayoran Lama, Dijamin Gratis
-
Enggak Gratis, Pemprov DKI Tarik Biaya Rp 3.500 Bagi Warga Yang Naik Skywalk Kebayoran Lama
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga