Suara.com - Bakal calon Presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan bawa-bawa nama politisi PDIP Joko Widodo atau Jokowi soal demokrasi di Indonesia. Anies mengatakan dengan Jokowi menjadi presiden telah membuktikan demokrasi di tanah air bisa menberikan kesempatan kepada siapa saja.
Hal itu disampaikan Anies dalam chanel Youtube Merry Riana bertajuk 'PERDANA!! ANIES BASWEDAN BLAK-BLAKAN TENTANG PERJANJIAN POLITIK PRABOWO-ANIES-SANDI' yang telah diizinkan untuk dikutip, Sabtu (11/2/2023).
"Bagaimana seorang anak dari keluarga sederhana berkesempatan memimpin kota berkesempatan memimpin provinsi dan berkesempatan memimpin sebuah negara," ucap Anies.
Anies memastikan jika Indonesia tidak menerapkan sistem demokrasi pasti kepala daerah hingga kepala negara hanya diisi oleh segelintir elite partai.
"Bila kita tidak mengadopsi prinsip demokrasi tapi mempertahankan aristokrasi maka orang biasa-biasa saja tidak bisa," kata Anies.
Lebilh lanjut, Anies mencontohkan beberapa kejadian di negara tetangga dimana seorang bisa menjadi pemimpin jika memiliki keturunan elit.
"Dan banyak negara tentangga kita harus anak seseorang untuk bisa berada di posisi itu. Pak Jokowi menjadi inspirasi," kata dia.
Selain itu Anies menganggap Jokowi sangat menginspirasi. Bahkan menurut Anies, mantan wali kota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta itu miliki dedikasi tinggi dalam bekerja.
"(Jokowi) seorang yang bisa menjadi inspirasi dedikasi dalam bekerja yang luar biasa komitmen untuk delivery atas apa yang dikerjakan sangat tinggi yang kemudian juga menjadi inspirasi," kata Anies.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Petaka Dukung Anies, Anak Haji Lulung Menyerah di PPP, Pilih Nyebrang ke NasDem
Berita Terkait
-
Masuk Akal! Ternyata Ini Alasan Anies Baswedan Tolak Jadi Cawapres Pendamping Prabowo Subianto
-
Jokowi di Mata Anies Baswedan: Menjadi Inspirasi!
-
Tiga Tokoh di Mata Anies: Ganjar Teman Lama Sejak di UGM, Prabowo Seorang Patriot, Sandiaga Keluarga
-
INFOGRAFIS: Petaka Dukung Anies, Anak Haji Lulung Menyerah di PPP, Pilih Nyebrang ke NasDem
-
Anies Baswedan Ungkap Misteri Utang Rp50 Miliar di Pilkada 2017: Itu Bukan dari Pak Sandi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu