Suara.com - Dalam waktu dekat, umat Muslim akan memperingati hari Isra Miraj 2023. Pada hari tersebut, ada banyak kegiatan Islami yang bisa dilalukan umat Muslim. Salah satunya melakukan khutbah Jumat tema Isra Miraj. Adapun contoh khutbah jumat isra miraj yakni sebagai berikut.
Diketahui, Isra Miraj Nabi SAW diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Menurut perhitungan kalender Masehi, tahun ini Isra Miraj jatuh pada tanggal 18 Februari 2023.
27 Rajab ini merupakan hari yang istimewa karena pada hari tersebut Nabi SAW melalukan Isra Miraj dalam waktu semalam dari Mekkah ke Masjidi Aqsa kemudian ke langit ketujuh.
Pada hari yang istimewa tersebut, khotib bisa membacakankhutbah Jumat dengan Tema Isra Miraj. Nah melansir dari situs NU Jawa Barat, berikut ini contoh khutbah Jumat Isra Miraj
Judul Khutbah: Hikmah Dibalik Peristiwa Isra Mi'raj
Hadirin jama'ah sholat jum'ah yang dicintai Allah,
Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia. Pada bulan tersebut, terdapat peristiwa luar biasa nan mengagumkan yang disebut isra' wal miraj, yaitu perjalanan nabi SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian ke Sidratul Muntaha. Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari kisah Isra' dan Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut. Pertama, Isra dan Miraj disebutkan dalam Al Qur'an, sebuah peristiwa yang pasti terjadi dan pasti benar, sama sekali tidak ada keraguan meskipun ini di luar jangkuan akal manusia.
Semua hal tak masuk akal ini terjadi semata-mata untuk menguji dan mengukur seberapa tebal keimanan seseorang, sebab manusia yang tersesat adalah manusia yang hanya mengukur suatu kebenaran hanya pada akal semata. Kita harus bisa menghindari pola pikir yang hanya mengandalkan akal dengan mengesampingkan kebesaran Allah yang lain. Jika pola pikir yang demikian dilestarikan, maka bukan tidak mungkin akan ada penolakan dengan ajaran agama yang tak cocok dengan akal pikiran, na'udzubillahi min dzalik. Padahal model pola pikir yang demikian ini merupakan cara pandang iblis.
Kedua, sebelum Nabi SAW menghadap Allah SWT dalam perjalanan Mi'raj dan sebelum mendapat perintah shalat lima waktu, dada Nabi SAW dibedah dan hatinya dibersihkan sebagaimana yang disebutkan oleh Habib Ali Al Habsyi dalam Simthut Durrar yang artinya sebagai berikut:
Baca Juga: Sejarah Lengkap Isra Miraj, Bisa Jadi Tauladan Umat Islam
"Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar hati yang suci semakin menjadi suci".
Ini pelajaran bagi kita juga sebagai umatnya yang penuh dosa bahwa kita juga harus bersihkan hati kita saat akan menghadap Allah SWT. Maksudnya, jika kita akan sholat hendaknya dimulai dengan hati yang suci dan khusyu' tanpa memikirkan bab dunia sebagamana firman Allah SWT yaitu Iqamatusshalah yang maknanya melaksanakan sholat dengan melaksanakan syarat-rukun sholat yang dhahir serta syarat-rukun sholat yang bathin, yakni khusyu'.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Lantas bagaimana untuk menjalankan sholat dengan khusyu'?
Hatim Al Asham ditanya:
"Bagaimana engkau dapat khusyu' dalam shalatmu?"
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional