Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Lucky Hakim yang mendadak menyatakan mundur sebagai Wakil Bupati Indramayu. Dalam banyak rilisan di media, ia menyatakan tertekan karena uang makan yang terlalu tinggi, dan merasa tidak mampu menepati janji kampanyenya. Tapi sebenarnya jika dirinci, berapa gaji Lucky Hakim pada jabatan tersebut?
Nah untuk Anda yang penasaran kira-kira berapa gaji Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu serta dengan tunjangan-tunjangannya, Anda dapat melihat rinciannya di sini.
Menurut PP Nomor 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Jika mengacu pada regulasi tersebut, gaji pokok wakil kepala daerah tingkat kabupaten adalah sebesar Rp1.800.000 per bulan, dengan tunjangan jabatan sebesar Rp3.240.000 per bulan. Selain dua variabel teadi, ada pula beberapa tunjangan atau tambahan yang diterima.
Beberapa variabel lain yang juga diterima antara lain adalah:
- Fasilitas rumah jabatan dengan perlengkapan dan biaya pemeliharaan
- Bupati dan wakil bupati masing-masing disediakan mobil dinas selama menjabat
- Biaya pemeliharaan kesehatan
- Biaya perjalanan dinas
- Biaya untuk pakaian dinas dan atribut
- Biaya penunjang operasional yang digunakan untuk penanggulangan sosial, pengamanan, dan kegiatan khusus pendukung pelaksana tugas bupati dan wakil bupati
- Biaya penunjang operasional yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, untuk APBD Kabupaten Indramayu sendiri, PAD tahun 2022 ditargetkan Rp587.900.000.000. Jika mengacu pada target tersebut, bila PAD tercapai maka tunjangan yang diterima paling kecil adalah Rp150.000.000 per tahun, atau Rp12.500.000 per bulan.
Klaim Lucky Hakim
Lucky Hakim sendiri pada berbagai kesempatan menyatakan bahwa gaji total yang diterimanya dalam satu bulan berada di kisaran Rp50.000.000 lebih. Hal ini juga termasuk fasilitas mewah yang disediakan untuk Wakil Bupati yang dipercayakan padanya.
Ia kemudian mengajukan surat pengunduran diri dan dikirimkan pada Pimpinan DPRD Indramayu, dengan tembusan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar.
Tentu saja alasan yang diajukannya terbilang cukup aneh, karena merasa menerima uang setiap bulan yang terlalu besar dengan semua fasilitas mewahnya.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Syok Uang Makan Minum Lucky Hakim Capai Rp 170 Juta: Masya Allah Gede Amat!
Ia juga mengungkapkan hal ini tidak sebanding dengan kinerja dirinya yang gagal mengemban janji kampanye, sehingga tidak merasa pantas mendapatkan uang sebanyak itu dalam satu bulan.
Itu tadi sekilas mengenai besaran gaji Lucky Hakim yang menyatakan mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu beberapa waktu belakangan. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Dicari-cari Ridwan Kamil Usai Mundur Mendadak dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim Bikin Surat Terbuka
-
Usai Lucky Hakim Mundur Jadi Wakil Bupati, Kang Dedi Turun Gunung Bantu Seorang Siswa Indramayu Ngais Rosongkan Demi Sekilo Beras
-
Ridwan Kamil Akhirnya Bisa Hubungi Lucky Hakim, Netizen Lega
-
Lucky Hakim Mundur, Intip Gaji Wakil Bupati dan Fasilitasnya yang Menggiurkan
-
Sahrul Gunawan Syok Uang Makan Minum Lucky Hakim Capai Rp 170 Juta: Masya Allah Gede Amat!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO