Suara.com - Irjen Teddy Minahasa yang ditangkap atas kasus penjualan barang bukti narkoba berupa sabu ternyata tak bekerja sendirian. Adapun Teddy Minahasa memasok sabu ke beberapa pengedar melalui kaki tangannya bernama Janto Parluhutan Situmorang.
Janto yang juga merupakan oknum anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu bekerja di bawah Teddy Minahasa sebagai kurir.
Aiptu Janto menerima perintah dari Teddy melalui sosok Kompol Kasranto.
Siapa sosok Aiptu Janto?
Publik bertanya-tanya soal siapa Aiptu Janto sebenarnya dan apa perannya di kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa?
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Aiptu Janto sendiri kala ia disidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (20/2/2023). Kala itu, Janto dihadirkan sebagai saksi.
Aiptu Janto merupakan kaki tangan Teddy Minahasa yang mengantarkan sabu ke seorang pengedar sabu ternama di Kampung Bahari Alex Bonpis.
Tak tanggung-tanggung, Janto membawa barang 'haram' tersebut seberat 1 kilogram yang ditakar bisa mencapai jutaan rupiah.
"24 September 2022, saya mendapakan sabu dari saudara Kasranto seberat 1 kilogram dan saya bawa ke Kampung Bahari kepada saudara Alex," kata Janto yang menjadi saksi dalam sidang kasus penjualan barang bukti narkoba sabu yang dikomandoi oleh Irjen Teddy Minahasa.
Janto mengantongi Rp 500 juta usai sukses menjual sabu tersebut ke Alex Bonpis.
"Setelah sampai di Kampung Bahari, sabu tersebut saya serahkan ke saudara Alex dan saya membawa duit sebanyak Rp 500 juta," lanjutnya.
Bagi-bagi duit hasil narkoba di Polsek
Sungguh nekat aksi Janto selanjutnya. Ia membagikan uang hasil penjualan barang haram tersebut kepada Kasranto saat mereka berdua berada di Polsek.
"Setelah transaksi tersebut selesai, saya kembali ke polsek dan menyerahkan uang kepada saudara Kasranto. Setelah uang saya serahkan ke beliau, saya mau keluar dari ruangannya, langsung diarahkan, 'To, ini buat kamu'," kata Janto.
Janto dan Kasranto kemudian membagi uang hasil penjualan sabu tersebut.
Berita Terkait
-
Disinggung Hotman Paris, Kejagung Bawa Kasus Sambo Soal Pergantian Tim JPU Perkara Narkotika Irjen Teddy Minahasa
-
7 Fakta Ndrangheta: Jaringan Mafia Terkuat di Italia, Anggotanya Tertangkap di Bali
-
Pengedar Narkoba: Kami Berani Karena Dilindungi Polres
-
Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Polres Toraja Utara, Polda Sulsel Bentuk Tim Khusus
-
Tahanan Narkoba Ini Buat Pengakuan Mengejutkan di Hadapan BNN: Kami Dilindungi Polres
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional