Suara.com - Rumah Sakit Ichsan Medical Center (RS IMC) Bintaro menegaskan bahwa penyelesaian hak para mantan karyawan menjadi prioritas utama manajemen. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen RS IMC Bintaro untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan secara optimal.
Saat ini manajemen RS IMC Bintaro sudah berkomunikasi dengan para mantan karyawan dan perwakilannya yang melakukan tuntutan. Perusahaan juga sudah melakukan penyelesaian kewajiban kepada sejumlah mantan karyawan yang mengalami keterlambatan gaji. Manajemen berharap persoalan ini segera tuntas, sehingga RS IMC Bintaro dapat fokus untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Plt Direktur Operasional RS IMC BIntaro Dede Widyawati menegaskan tidak benar RS IMC Bintaro menunda pembayaran gaji kepada karyawan selama 2 tahun. “Informasi tersebut sangat menyesatkan. RS IMC Bintaro selalu taat menjalankan setiap regulasi dari pemerintah, khususnya di bidang kesehatan yang memiliki aturan dan ketentuan sangat ketat. Karena itulah RS IMC Bintaro bisa bertahan dan terus melayani masyarakat selama lebih dari 20 tahun,” tegas Dede dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (20/2/2023).
Lebih jauh Dede mengakui bahwa manajemen mengalami kendala terkait pemenuhan hak karyawan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 3 tahun terakhir. Akibat pandemi tersebut manajemen melakukan berbagai penyesuian dan efisiensi. Hal ini diperlukan agar pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal, mengingat lebih dari 70% pasien merupakan pengguna BPJS dan golongan menengah ke bawah.
“Seperti yang terjadi di semua perusahaan dan sektor usaha di Indonesia dan secara global, kami juga melakukan pemotongan gaji dan fasilitas kepada seluruh karyawan agar perusahaan tetap bertahan menghadapi pandemi. Saat itu kami juga tidak tahu akan berapa lama pandemi berlangsung dan seberapa kuat finansial perusahaan menghadapi situasi yang sangat sulit itu. Prinsip dasar kami adalah RS IMC Bintaro tidak merumahkan karyawan dan bersama-sama menghadapi pandemi dengan tetap mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dede juga menyampaikan terima kasih kepada para karyawan dan dokter yang terus mempriotitaskan waktu dan tenaganya untuk melayani pasien di tengah situasi yang sulit ini. Manajemen berkomitmen untuk segera menyelesaikan seluruh persoalan yang ada, sehingga karyawan kembali menerima hak-haknya seperti sebelum pandemi terjadi.
“Kami sangat memahami situasi yang dihadapi oleh karyawan dan para dokter. Kami bersyukur dan beruntung bahwa mayoritas karyawan tetap memberikan kerja-kerja terbaiknya, sehingga pelayanan kepada pasien tetap terjaga. Ini adalah bukti kuatnya kebersamaan dan totalitas kerja yang telah dibangun selama 20 tahun RS IMC Bintaro,” kata Dede.
Staff Legal dan Hubungan Industrial RS IMC Bintaro Bintang Rifat Nugroho menambahkan, setiap kebijakan terkait gaji karyawan selama periode pandemi Covid-19 telah disosialisasikan kepada karyawan. Sebagai lembaga kesehatan, RS IMC Bintaro terikat dengan aturan yang sangat ketat. Sebagai contoh, sesuai dengan Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, manajemen harus mengutamakan pembelian obat-obatan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang harus mengedepankan asas keseimbangan serta mengutamakan kepentingan pasien.
“Komitmen dan tanggungjawab rumah sakit adalah mengedepankan kepentingan pasien. Dalam situasi yang sulit kami tidak pernah berkompromi terhadap standar kualitas layanan kepada pasien. Karena itu kami selalu memprioritaskan pembelian obat-obatan untuk kebutuhan pasien dibandingkan keperluan lainnya. Ini sudah menjadi komitmen setiap karyawan dan manajemen sejak RS IMC Bintaro di didirikan tahun 2003 lalu,” tambahnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Mama Amy Pasca Dioperasi, Raffi Ahmad Posting Begini
Saat ini RS IMC Bintaro memiliki karyawan lebih dari 225 orang. Manajemen juga sedang menyelesaikan pembangunan gedung baru untuk menambah kapasitas pelayanan kepada masyarakat. Langkah ini sekaligus mendukung program Indonesia Sehat yang dicanangkan oleh pemerintah melalui penyediaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Ditengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, Manajemen RS IMC Bintaro akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan kegiatan operasional dan standar layanan rumah sakit dapat terus meningkat.
Menurut Wakil Direktur bidang Pelayanan Medis RS IMC Bintaro Silas Suryawijaya setiap tahun RS IMC Bintaro melayani lebih dari 100 ribu pasien. Dengan didukung tenaga medis yang profesional dan ahli dibidangnya, RS IMC Bintaro tetap fokus untuk melayani masyarakat dengan fasilitas BPJS. Untuk memenuhi standar layanan terbaik, RS IMC Bintaro juga terus dilengkapi dengan fasilitas kesehatan modern, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan secara lebih luas kepada masyarakat.
“Sesuai amanah dari pendiri rumah sakit ini, kehadiran RS IMC Bintaro harus bisa menjadi manfaat dan solusi kesehatan bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat kurang mampu yang sulit menjangkau layanan kesehatan terbaik. Karena itulah kami tetap fokus melayani pasien BPJS,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Covid-19 Kembali Hantui Jakarta, Dinkes DKI Harap Pemerintah Sediakan Vaksin Booster Anak
-
Begini Kronologi Kening Sopir Fortuner Tertembak Senpi Milik Majikannya di Senopati
-
Ashanty Kembali Masuk Rumah Sakit Pasca Kondisi Makin Menurun Alami Sinusitis Akut
-
Susan Sameh Diam-Diam Dirawat di RS, Perutnya Membengkak Hingga Kesulitan Bernapas dan Gerak
-
Indonesia Pernah Menjadi Pasien IMF Saat Krisis 1998, Jokowi: Kita Gak Mau Masuk Lagi
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti