Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan kepada seluruh pihak untuk bisa menjaga stabilitas politik hingga keamanan di Tanah Air. Itu dipintanya agar Indonesia tidak terjebak dengan risiko-risiko kegentingan global yang sulit diprediksi.
Jokowi lantas menyinggung terkait sejumlah negara yang menjadi pasien International Monetary Fund atau IMF pasca dihantam pandemi Covid-19. Sebanyak 16 negara resmi menjadi pasien IMF pada 2022.
Ia menyebut jumlah negaranya kian bertambah banyak pada 2023 ini.
"Saya baru saja mendapatkan informasi yang terakhir yang masuk menajdi pasien IMF itu sudah 47 negara," kata Jokowi pada acara Puncak Harlah ke-50 PPP di Indonesia Convention Centre (ICE), Tangerang Selatan, Jumat (17/2/2023).
Kepala Negara kemudian menyebut kalau Indonesia juga pernah menjadi pasien IMF. Tepatnya pada saat krisis moneter yang berlangsung pada 1998.
Jokowi tidak mau kalau Indonesia kembali menjadi pasien IMF.
"Kita tidak mau masuk lagi menajdi pasien IMF," ucapnya.
Karena itu, Jokowi berpesan kepada seluruh pihak untuk terus menjaga kondusifitas, keamanan hingga stabilitas politik hanya karena ada perhelatan Pemilu 2024.
"Jadi saya wanti-wanti kepada kita semua, agar kita terus mejaga kondusifitas, keamanan dan stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi ini tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat juga tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan di 2024."
Baca Juga: Momen Jokowi Hampir Lupa Sebut AHY Sebagai Kandidat Capres-Cawapres di Acara Harlah PPP
Berita Terkait
-
PPP Targetkan 39 Kursi Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Itu Bukan Barang yang Sulit
-
'Kode' Plt Ketum PPP di Hadapan Jokowi: Para Cawapres sedang Duduk di Samping Kanan Kiri Pak Presiden
-
Nyaringnya Megawati Soal Tinggi Badan: Omeli Jokowi, Jenderal Andika dan Cucu Sendiri
-
'Siapa Sih Calonnya?!' Jokowi Kepo Banget Capres-Cawapres yang Diusung PPP di Pilpres 2024
-
Colek Gus Yaqut di Harlah ke-50 PPP, Mardiono Minta Caleg Tambahan dari GP Ansor
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN