Suara.com - Buntut pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu, membuat Nina Agustina selaku Bupati Indramayu turut disorot. Sebab, mundurnya Lucky disebut-sebut karena ketidakharmonisan hubungannya dengan sang bupati.
Kekinian, Nina Agustina bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk membahas pengunduran diri Lucky Hakim tersebut. Hal ini diketahui melalui unggahan Instagramnya, @ninagustina1708 pada Rabu (22/2/2023).
Dalam unggahannya, Nina Agustina berterima kasih kepada Ridwan Kamil yang selalu mendukung pemerintahan di Indramayu. Lalu, ia juga mengatakan akan terus mendukung apapun keputusan dan karier Lucky Hakim kedepannya.
"Saya mengucapkan terima kasih kpd Bpk Gubernur yg selalu mendukung pemerintah Kabupaten Indramayu. Saya sebagai sahabat akan selalu mendukung karir dan kesuksesan dimanapun Mas Lucky berada," tulis Nina Agustina.
Permasalahan ini lantas membuat rekam jejak Nina Agustina pun kerap menerima sorotan. Untuk mengetahuinya, simak informasi yang sudah Suara.com rangkum.
Rekam Jejak Nina Agustina
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Nina Agustina terlebih dahulu mengemban sejumlah posisi. Diantaranya, Direktur dan Komisaris CV Dinda Abadi (2009), Direktur Utama PT. Delta Buana Pratama (2013), dan Ketua Yayasan Dai An Nur, Losarang Indramayu (2017).
Nina Agustina kemudian dilantik sebagai Bupati Indramayu pada 26 Februari 2021. Pelantikan itu dilakukan setelah ia dan wakilnya, Lucky Hakim memenangkan Pilkada Indramayu pada 2020 dengan perolehan total suara sebanyak 313.768.
Keduanya dalam pemilihan itu diusung oleh tiga partai politik, yakni PDIP, NasDem, dan Gerindra. Di sisi lain, Nina Agustina dikenal sebagai putri sulung, Dai Backtiar, eks Kapolri di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Sejak menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim dikabarkan memiliki hubungan yang tidak harmonis. Hal itu bahkan tampak ketika DPRD Indramayu mengajukan hak interpelasi kepada Nina pada 31 Januari 2022.
Adapun yang menjadi dasar pengajuan hak interpelasi tersebut yakni, sejumlah kebijakan Bupati Indramayu yang diterapkannya selama kurang lebih satu tahun menjabat itu, dinilai kurang sesuai. Hal ini lantas berdampak bagi masyarakat luas.
Kebijakan itu antara lain, perihal tata kelola pemerintahan dan kelembagaan di Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu yang mana Wakil Bupati tidak turut dilibatkan. Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi masyarakat dan pihak-pihak lain.
Dalam rapat paripurna hak interpelasi, anggota DPRD dari Fraksi Merah-Putih, Ruyanto, mengungkap bahwa di kantor pemerintahan, foto wakil bupati banyak yang diturunkan. Lalu, wakil tidak diberikan wewenang untuk membantu atau mewakili bupati yang berhalangan hadir.
Lucky Hakim yang tidak turut dilibatkan dalam kebijakan pemerintahan menjadi salah satu alasan mengapa DPRD Kabupaten Indramayu mengusulkan hak interpelasi kepada Nina Agustina. Atas dasar ini pula diketahui bahwa hubungan keduanya tidak harmonis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Segini Harta Kekayaan Bupati Indramayu yang Ternyata Anak Eks Kapolri Era Megawati
-
Tampung Aspirasi Lucky Hakim, Ridwan Kamil Ogah Warga Indramayu Jadi Korban
-
Konflik Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Ridwan Kamil: Cari Solusinya Supaya Tak Rugikan Masyarakat
-
Akhirnya Bertemu, Ridwan Kamil Janji Carikan Solusi Masalah Lucky Hakim yang Mendadak Resign dari Posisi Wabup Indramayu
-
Ridwan Kamil Bakal Minta Keterangan dari Bupati Indramayu Usai Bertemu Lucky Hakim
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga