Suara.com - Induk Sepak bola dunia, FIFA diklaim sebagai bukti kepercayaan internasional terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lewat bantuan pembiayaan untuk pusat latihan sepak bola nasional.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau kawasan proyek sub wilayah perencanaan 1B IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, guna menetapkan titik lokasi pembangunan pusat latihan tersebut.
"(Pusat latihan) ini akan dibiayai oleh FIFA, menunjukkan bahwa kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN Nusantara ini ada," kata Jokowi dikutip dari YouTube resmi Sekretariat Presiden.
mantan Wali Kota Surakarta itu berharap proses pembangunan pusat latihan sepak bola nasional dapat selesai dalam jangka waktu satu tahun.
"Jadi ini segera untuk training center sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun," ujar Jokowi.
Sejumlah petinggi PSSI baru diajak presiden untuk meninjau titik lokasi pembangunan pusat latihan di IKN, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai ketua umum federasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Sebuah kehormatan yang luar biasa Bapak sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota. Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan selesai segera, karena dana dari FIFA sudah disiapkan, tinggal proses tanahnya," kata Erick.
Erick juga berencana mengajak pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong datang langsung menengok titik lokasi pembangunan pusat latihan di IKN itu.
Kedatangan Erick bersama jajaran petinggi PSSI ke IKN menindaklanjuti hasil pertemuan mereka dengan Presiden pada Senin (20/2) selepas terpilihnya ketua umum, wakil ketua umum, dan jajaran komite eksekutif (exco) untuk periode 2023-2027.
Kala itu, Erick menyampaikan bahwa Presiden menegaskan kesiapan Pemerintah Indonesia memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk pengembangan sepak bola nasional, termasuk pusat latihan nasional di IKN.
Berita Terkait
-
3 Debutan Timnas Indonesia U-20 yang Dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-20 2023
-
Jelang Debut di Turnamen Resmi Bersama Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir Apungkan Motivasi
-
Dibiayai FIFA, Jokowi Mau Pembangunan Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN Selesai Kurang dari Setahun
-
8 Pemain Dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-20, Persija Masih Yakin Juara BRI Liga 1?
-
Masuk Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023, Hugo Samir Ingin Bayar Kepercayaan Shin Tae-yong
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!