Suara.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio pada putra petinggi GP Ansor bernama David membuat sang ayah, Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencopot Rafael dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II.
Walau begitu, Rafael tidak dipecat dan masih menjadi pegawai di Ditjen Pajak. Lantas apa yang terjadi usai ayah Mario Dandy dicopot? Simak penjelasan berikut ini.
Dicopot demi pemeriksaan lebih lanjut
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta agar Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya buntut kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio pada David. Pencopotan Rafael itu dilakukan untuk pemeriksaan.
"Dalam rangka pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT (Rafael) saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers pada Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani mengatakan dasar pencopotan Rafael yakni pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2001 terkait disiplin PNS. Dia juga minta proses pemeriksaan dilakukan detail demi memutuskan hukuman terhadap Rafael.
Selain itu Sri Mulyani menginstruksikan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mengecek harta kekayaan Rafael. Hal ini berkaitan dengan harta kekayaan Rafael yang disebut mencapai Rp56,1 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Masih jadi PNS
Baca Juga: Anak Pejabat Pajak yang Aniaya David Dikeluarkan dari Kampus
Walau dicopot dari jabatannya, Rafael masih berstatus PNS. Hal ini diungkap oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara.
"Status saudara RAT tetap ASN yang berarti tetap terikat dengan seluruh kode etik, seluruh disiplin, seluruh aturan administratif ASN," ujar Suahasil di Kantor Pusat DJP Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan pada Jumat (24/2/2023).
Tak terima tunjangan Kabag lagi
Meski dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak, Rafael masih menerima gaji bulanan sebagai seorang PNS. Namun dia dipastikan tidak akan menerima tunjangan jabatan Kabag lagi.
"Setahu saya masih (terima gaji) karena ini pencopotan dari jabatan. Prosesnya belum selesai, jadi nanti masih dilanjutkan. Kita akan update terus," kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo di Kantor Pusat DJP pada Jumat (24/2/2023).
Namum Prastowo enggan berkomentar terkait posisi atau jabatan baru Rafael usai dicopot sebagai Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak. Ia meminta publik menunggu penjelasan dari Dirjen Pajak.
Berita Terkait
-
Anak Pejabat Pajak yang Aniaya David Dikeluarkan dari Kampus
-
Orang Tua Pelaku Penganiayaan Minta Maaf dan Dicopot dari Jabatannya
-
Disebut Tak Jelas oleh PPATK, KPK Pastikan Tindak Lanjuti Transaksi Mencurigakan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambo
-
Kisah Umrah Jonathan Latumahina Ayah David, Dianggap Haram karena Tubuh Penuh Tato
-
Fakta Jeep Rubicon yang Ditunggangi Mario Dandy Anak Pejabat Pajak Rafael Alun: Pakai Pelat Palsu hingga Belum Bayar Pajak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh