Suara.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) Chaidir membenarkan terjadinya pertemuan antara Kepala Dishub DKI dengan pengemudi ojek online beberapa waktu lalu di salah satu restoran masakan padang di Jakarta Barat.
Pertemuan tersebut memang membahas soal rencana penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang ditolak para ojol.
Chaidir menyebut, dalam pertemuan itu, Syafrin hanya sekadar memberikan pemahaman kepada para driver mengenai ERP yang masih belum diimplementasikan. Sebab, saat masih dalam tahap rencana, ERP sudah mendapatkan penolakan.
"Ya kita hanya memberikan sosialisasi, edukasi bahwa proses ERP itu belum berjalan," ujar Chaidir di Kalideres, Jakarta pada Senin (27/2/2023).
Chaidir mengungkapkan, saat ini rencana ERP yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) masih dibahas di DPRD. Pihaknya juga masih menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk ojol dalam pembahasannya.
"Masih penggodokan di Balegda (Badan Legislasi Daerah) dan kami juga masih menunggu aspirasi masukan dari semua pihak," ucapnya.
Selain itu, Chaidir juga menyebut, Syafrin dalam pertemuan itu turut menyampaikan niatnya untuk menarik Raperda PL2SE tersebut. Tujuannya untuk menyesuaikan masukan terkait ERP dan poin lainnya.
"Artinya, kita mengembalikan, menunggu dari semua aspek masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo diam-diam menemui ojek online (ojol) di tengah polemik rencana penerapan jalan berbayar alias ERP. Pertemuan kedua pihak ini pun diprotes sebagian pengemudi alias driver ojol.
Pertemuan ini diketahui dari video yang beredar di kalangan wartawan. Terlihat dalam video, Syafrin bertemu dengan sejumlah ojol yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi (Predator).
Predator diketahui sudah dua kali melakukan aksi unjuk rasa di DPRD DKI dan Balai Kota untuk menolak kebijakan ERP. Namun, pertemuan ini tidak sepenuhnya didukung para ojol. Salah satu anggota Predator yang bernama Romli mempertanyakan pertemuan ini.
Melalui surat terbuka di grup pesan singkat Predator yang diterima Suara.com, Romli mengaku janggal dengan pertemuan tersebut. Ia mengaku heran mengapa akhirnya sejumlah perwakilan Predator menemui Syafrin yang dinilai bertentangan dengan semangat awal para ojol.
"Atas inisiatif siapa kalian hubungi Asprinya (Asisten Pribadi) si Kadishub (Syafrin)? Kenapa kalian mengamini ketika digiring Kadishub ke Rumah makan di bilangan Jakarta Utara?" ujar Romli, dikutip Jumat (24/2/2023).
Ia juga mempertanyakan mengapa sampai saat ini belum ada keterangan lengkap dari para perwakilan ojol yang menemui Syafrin itu soal isi pembahasannya. Apalagi tidak ada yang menyebar foto serta video percakapan dengan Syafrin.
"Setelah kalian ketawa ketiwi dengan Kadishub di rumah makan yang di maksud, apa yang kalian bicarakan dengan Kadishub? Membicarakan perihal ERP Kenapa tidak ada visual baik foto maupun video di acara pembicaraan ERP tersebut?" cecarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Kadishub DKI Diam-diam Temui Ojol di Restoran Saat Polemik ERP, Driver Lain Protes dan Singgung Uang Ratusan Juta
- 
            
              Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
- 
            
              Kadishub DKI Tak Jadi Tarik Raperda ERP, Ojol Bakal Demo Jilid 3 dengan Massa Lebih Banyak di Balai Kota
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
- 
            
              Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
- 
            
              Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
- 
            
              Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
- 
            
              Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
- 
            
              Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
- 
            
              DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
- 
            
              Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
- 
            
              Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
- 
            
              Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi