Suara.com - Empat hari sudah ratusan warga Jalan Kebon Pala RW 04 Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menjadi korban banjir yang merendam wilayah tersebut. Selama itu, mereka mengaku belum mendapatkan bantuan makanan siap saji dan bantuan membersihkan lumpur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 13/RW 04 Sanusi. Ia menyebut sebanyak 155 kepala keluarga yang terdampak banjir belum mendapatkan bantuan sejak Jumat (24/2/2023).
"Belum ada bantuan makanan dan bantuan bersih-bersih lumpur oleh petugas," kata Sanusi di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Dengan belum adanya bantuan makanan, Sanusi menerangkan kalau warga harus memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mereka juga yang harus membersihkan sendiri lumpur sisa-sisa banjir.
Sejauh ini, bantuan datang hanya dari petugas gabungan Polairud, Brimob, Satpol PP, dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur. Mereka bertugas untuk melakukan evakuasi dan bersiaga di posko banjir.
Lebih jauh, Sanusi menuturkan kalau ketinggian luapan Kali Ciliwung paling parah terjadi pada Senin ini. Meski sudah empat hari dilanda banjir, namun mayoritas warga masih bertahan di lantai dua rumahnya.
Alasannya mereka sudah terbiasa menjadi korban banjir luapan Kali Ciliwung selama puluhan tahun.
"Dengan ketinggian 1,75 meter sekarang belum tahu kapan surutnya. Mungkin bisa besok, karena dari hari Jumat sampai sekarang saja belum surut total. Ini sekarang air stagnan," kata Sanusi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Beda dengan Anies, Pj Gubernur DKI Heru Tak Pasang Target Waktu Banjir Surut
-
Kali Ciliwung Meluap, Perumahan Di Kebon Pala Jakarta Timur Terendam Banjir Nyaris 2 Meter!
-
Sebanyak 84 RT di Jakarta Tergenang Banjir, Paling Tinggi Capai 1,8 Meter di Cililitan Jaktim
-
Makin Meluas! Banjir Rendam 82 RT dan Dua Ruas Jalan di Jakarta
-
Warga Mampang Prapatan jadi Langganan Banjir, Sri Rela Gak Tidur Tunggu Air 'Mampir' ke Rumah
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?