Suara.com - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023), menjadi sorotan tajam. Selain memakan korban jiwa 19 orang dan melukai puluhan warga, letak Depo Pertamina yang dekat dengan rumah penduduk membuat publik mengkritik keras pemerintah.
Tak terkecuali izin mendirikan bangunan atau IMB era Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies memang pernah memberikan IMB untuk warga yang tinggal di kawasan Tanah Merah, di mana wilayah ini ikut terdampak kebakaran.
Kini, IMB era Anies itu ramai dipersoalkan karena tidak seharusnya warga diizinkan tinggal di daerah zona bahaya. Bahkan, sejumlah partai politik terlibat perang mulut dan saling menyalahkan terkait IMB di Tanah Merah itu.
Berikut ini pihak-pihak yang terlibat cekcok soal IMB era Anies imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
PDIP mengungkit IMB era Anies baswedan yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Kritikan ini disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta F-PDIP Gilbert Simanjuntak.
Gilbert menegaskan bahwa Depo Pertamina Plumpang sudah sejak awal diketahui tidak boleh ditempati dengan jarak tertentu karena lahan itu milik PT Pertamina.
Gilbert juga menuding keluarnya IMB itu semata-mata untuk memenuhi janji kampanye Anies saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia pun menyebut pengeluaran IMB oleh Anies pada 2021 itu telah melanggar aturan.
Partai NasDem
Baca Juga: BMI Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sementara itu, Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim merasa heran IMB yang dikeluarkan Anies dikaitkan dengan tragedi tersebut. Menurutnya, pertanggungjawaban Anies telah tuntas dalam jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hermawi juga meminta PDIP bertanya kepada Prasetio Edi Marsudi yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus kader PDIP terkait akar permasalahan. Jika tidak ada, maka Anies tidak dapat dituntut apapun.
Geisz Relawan Anies Baswedan
Kemudian, Geisz Chalifah selaku relawan Anies Baswedan menyinggung pola pikir Gilbert aneh. Anies memberi IMB warga agar memperoleh keadilan pelayanan publik.
Geisz menyampaikan sudah diberi IMB maupun belum, warga Kampung Tanah Merah sudah menempati daerah tersebut puluhan tahun yang lalu.
Geisz juga menambahkan tak hanya Depo Plumpang yang dievakuasi, tetapi banyak Depo lainnya juga. Menurutnya, peristiwa itu disebabkan oleh kelalailan maintenance karena kebakaran sudah terjadi dua kali.
Berita Terkait
-
BMI Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
-
Miris Banget, Ibu dan Anak Ini Tewas Berpelukan saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
-
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Iriana Tewas Ditemukan di Kamar Mandi
-
Telan Belasan Nyawa, Inafis Polri Libatkan Banyak Ahli di Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
-
371 Warga Masih Mengungsi Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India