Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menceritakan lagi saat menjadi salah satu target kelompok teroris pada 1999 silam. Dia bahkan menyebut dirinya sebagai salah satu sasaran utama kelompok teroris.
Gara-gara riwayatnya jadi sasaran teroris, Tito tidak aktif di media sosial karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatannya sendiri. Simak rekam jejak Tito Karnavian yang cerita jadi target utama teroris 1999 ini.
Rekam Jejak Tito Karnavian
Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 26 Oktober 1964 sehingga kini berusia 58 tahun. Sebelum jadi Mendagri, Tito adalah seorang perwira tinggi polisi yang menjabat sebagai Kapolri.
Sosoknya sendiri termasuk polisi yang berhasil mendapat kenaikan pangkat cukup cepat. Saat masih berpangkat AKBP, Tito sukses memimpin tim Densus 88 dalam melumpuhkan teroris, yakni Dr. Azhari. Peristiwa itu terjadi pada 9 November 2005 di Batu Malang, Jawa Timur.
Selain itu Tito juga pernah memimpin tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top. Atas prestasi itu, pangkatnya dinaikkan jadi Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi dan diangkat jadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri.
Karier Tito terus menanjak bahkan sempat menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Dia diangkat jadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pada 14 Maret 2016.
Tito lantas dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juli 2016. Dengan jabatan itu, dia menjadi lulusan Akpol angkatan 1987 tercepat yang punya pangkat bintang empat.
Kemudian Tito pensiun dini sebagai Kapolri karena dipercaya oleh Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) periode 2019-2024. Dia disebut-sebut sebagai anggota Polri pertama yang menduduki kursi tersebut.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Paham Radikalisme pada ASN Pemprov DKI, Heru Budi Gandeng BNPT
Jadi Target Utama Teroris 1999
Tito mengaku sebagai target utama teroris 1999. Hal itu diceritakannya dalam podcast YouTube Sekretariat Kabinet pada 25 Februari 2023 lalu.
Selain dia sendiri, Wiranto juga masuk dalam daftar nama sasaran teroris. Saat itu Wiranto memegang jabatan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata berpangkat Jenderal.
Setelah itu Tito berbincang dengan Wiranto menawarkan pengawalan khusus demi keamanan. Tapi Wiranto menolak tawaran Tito tersebut karena merasa sudah memiliki pengawalan yang cukup.
Dengan riwayatnya jadi sasaran teroris, Tito tidak aktif di media sosial. Dia menyebut segala hal tentang dirinya jadi diketahui jika aktif di media sosial sehingga dapat membahayakan keselamatan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Paham Radikalisme pada ASN Pemprov DKI, Heru Budi Gandeng BNPT
-
Kisah Mantan Teroris Umar Patek, Menikahi Mualaf Filipina di Camp Pejuang Moro
-
Remaja Laki-laki Dipaksa Hubungan Seks dengan Wanita ISIS Hingga Alami Trauma Hebat
-
Komisi III Harap Program Deradikalisasi Akomodir Peluang Bekerja eks Napi Teroris
-
Keluarga Terduga Teroris di Palembang Bingung, IR Hanya Guru Ngaji Lalu Ditangkap Saat Sholat Subuh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah