Suara.com - Tenaga ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall atau Hercules mengklaim tidak mengenal sama sekali dengan para tersangka kasus suap perkara di Mahkamah Agung, termasuk dua Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati.
Pernyataan itu disampaikan Hercules setelah rampung diperiksa di KPK sebagai saksi atas kasus suap perkara MA.
"Enggak kenal, semuanya enggak ada yang kenal kok," kata Hercules kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/3).
Meski mengaku tidak mengenal para tersangka pada kasus suap di MA, eks preman cum penguasa Tanah Abang itu menyebut kemungkinan para tersangka mengenalnya.
"Kalau dia kenal sama saya, saya kan foto model. Semua kenal. Kalian saja kenal sama saya, tetapi saya enggak kenal sama kalian," kata dia.
Ditanya lebih jauh soal pemeriksaanya sebagai saksi kasus suap, Hercules menyebut dirinya memilik keterkaitan dengan perkara yang menjerat Gazalba dan kawan-kawan.
"Kami enggak ada urusan lah dengan yang gitu-gitu. Yang begitu-begitu tuh, enggak apalah namanya, suap, suap apa itu. Apa itu enggak ngerti, suap-suap itu karena enggak biasa suap-suap ya," kata Hercules.
Terhitung Hercules menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam. Dia sebelumnya mulai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 10.30 WIB dan meninggalkan KPK sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya dia juga dipanggil sebagai saksi pada pada Kamis 19 Januari 2023. Dia diperiksa untuk Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati (SD) yang juga tersangka suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.
Baca Juga: Sepak Terjang Saiful Ilah Eks Bupati Sidoarjo, Diduga Terima Gratifikasi Rp 15 M
15 Tersangka
KPK telah menetapkan 15 orang tersangka pada kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung. Terbaru Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar (SKM), Wahyudi Hardi menjadi tersangka baru pemberi suap ke Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung (MA) Edy Wibowo.
Sebanyak 15 tersangka itu, dua di antaranya adalah Hakim Agung, yaitu Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati yang telah dinonaktifkan.
Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati lebih dulu dijadikan sebagai tersangka, disusul Hakim Agung Gazalba Saleh yang resmi ditahan KPK pada Kamis 8 Desember 2022 lalu.
Sementara Gazalba jadi tersangka bersama dua anak buahnya. Dia diduga menerima suap senilai Rp 2,2 miliar untuk memvonis Budiman Gandi Suparman 5 tahun penjara, soal perkara perselisihan internal koperasi simpan pinjam ID (KSP Intidana).
Dana itu diduga diberikan Heryanto Tanaka (HT) selaku Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana (ID).
Tag
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Saiful Ilah Eks Bupati Sidoarjo, Diduga Terima Gratifikasi Rp 15 M
-
Tak Lagi Ngamuk, Hercules Sapa 'Selamat Pagi' ke Wartawan di KPK
-
Statusnya Ditingkatkan, Pimpinan KPK Ternyata Belum Teken Surat Penyelidikan Kasus Rafael Alun, Kok Bisa?
-
Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap di MA, Hercules ke Wartawan: Selamat Pagi!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh