Suara.com - Nama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menjadi perbincangan di media sosial usai crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap oleh Polresta Malang Kota.
Bamsoet terseret dan diduga kenal dekat dengan Wahyu. Dugaan itu menyeruak seiring beredarnya foto bersama antara Bamsoet dan Wahyu yang diduga diambil di ruang kerja Bamsoet.
Menanggapi dugaan-dugaan yang beredar, Bamsoet memberikan jawaban. Politikus Golkar itu menilai tidak ada yang salah dari foto dirinya bersama Wahyu. Bamsoet menegaskan banyak pihak yang memang kerap mengajak berfoto.
"Hehehe apa yang salah. Semua orang bisa foto dengan saya. Tanpa pandang bulu. Baik di kantor, di rumah, di restoran atau di acara-acara di luar," kata Bamsoet dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
"Mulai dari acara kedinasan maupun di organinasi-organisasi yang saya geluti. Golkar, Kadin, Apli, FKPPI, Pemuda Pancasila, IMI (otomotif), komunitas burung, komunitas dan lain-lain," sambung Bamsoet.
Bamsoet juga menjawab ihwal dugaan adanya hubungan dekat antara ia dengan Wahyu. Bamsoet menegaskan hal itu tidak benar. Ia sebatas mengenal sosok Wahyu.
"Tidak ada (kedekatan khusus)," kata Bamsoet.
Ia kemudian bercerita awal mula dirinya mengenal Wahyu.
"Saya kenal Wahyu karena sama-sama di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang menjadi asosiasi yang tercatat sebagai anggota KADIN. Dia salah satu pengurus APLI, dan saya sebagai Ketua Dewan Pembina di APLI," kata Bamsoet.
Baca Juga: Kirim Karangan Bunga Ucapan Selamat Tertangkapnya Wahyu Kenzo, Gilang Juragan 99 Korban Juga?
Dalam konfirmasinya, Bamsoet juga menunjukan sejumlah foto kebersamaan dirinya baik dengan selebriti, tokoh, maupun masyarakat dari berbagai elemen atau organisasi.
"Ini salah satu contoh, siapa saja bisa foto hehehe," kata Bamsoet.
Wahyu Kenzo Ditangkap
Diketahui, Wahyu Kenzo yang dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya dan Founder Robot Trading Auto trade Gold (ATG) ditangkap oleh Polresta Malang Kota.
Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus robot trading dan telah ditahan oleh pihak kepolisian. Melalui robot trading itu, Wahyu disebut telah mendapatkan keuntungan sebesar Rp9 triliun dari korbannya yang mencapai 25 ribu orang.
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto menyatakan, korban robot trading milik Wahyu tidak hanya berasal dari Indonesia tapi juga ada dari luar negeri.
Berita Terkait
-
Wahyu Kenzo Trending Twitter, Ini Deretan Harta yang Disita Polisi
-
Wow! Para Korban Wahyu Kenzo Bukan Cuma WNI, Ada Juga Warga Amerika, China, sampai Rusia
-
Salah Satu Pemeran Drama Korea The Glory Ini Ternyata Keturunan Crazy Rich Korea
-
Mengenal Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota di Balik Penangkapan Crazy Rich Wahyu Kenzo
-
Kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Disebut Extraordinary Crime, Apa Artinya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru