Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih mempertimbangkan fakta-fakta yang muncul dalam rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora pada Jumat (10/3/2023) kemarin.
Kekinian, LPSK sedang menelaah permohonan perlindungan dari kekasih Mario Dandy, AGH (15) terkait kasus tersebut.
"Kami akan mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dalam rekonstruksi kemarin," ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).
Edwin mengatakan fakta-fakta tersebut akan dibahas secara lebih lanjut oleh para pimpinan LPSK. Rencananya, status perlindungan kepada AGH akan diumumkan pada Senin (13/3/2023) lusa.
"Nantinya akan dibahas untuk memutuskan. Mungkin Senin depan diputuskan oleh pimpinan," ujar Edwin.
AGH Ditahan di LPKS
Polda Metro Jaya menjelaskan alasan pihaknya melakukan penahanan terhadap anak AGH yang merupakan pacar tersangka Mario Dandy Satrio di ruang khusus anak Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS).
"Kalau pertimbangan penahanan itu ada yang namanya objektif dan subjektif. Kalau objektif itu, ancaman hukumannya di atas lima tahun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Hengki kemudian menambahkan alasan subjektif penyidik melakukan penahanan untuk menghindari pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi kembali perbuatannya.
Baca Juga: Fakta Baru! Cewek Ini Nonton David yang Disiksa Mario Dandy Sambil Ngerokok
Sementara untuk kasus anak AGH, Hengki memiliki pertimbangan khusus lain terkait penahanannya.
"Jadi ada pertimbangan khusus juga terhadap AGH sebagai anak yang berkonflik dengan hukum, dia butuh pendampingan dan sebagainya, kebetulan orang tuanya yang bersangkutan kan sedang sakit," jelasnya.
Menurut Hengki, penahanan terhadap AGH tetap berpedoman terhadap Undang-Undang Perlindungan dan Peradilan Anak sehingga hak-hak anak tetap terpenuhi.
Dalam kasus ini, AGH dijerat dengan Pasal 76 C Juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun Perlindungan Anak dan atau 355 Ayat 1 Juncto 56 KUHP lebih Subsider 353 Ayat 2 Juncto 56 KUHP lebih-lebih Subsider 351 Ayat 2 Juncto 56 KUHP. Atas perbuatannya AG terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara setelah dikurangi setengah dari ancaman maksimal dan dikurangi sepertiganya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak.
Berita Terkait
-
Mario Dandy Nangis Saat Rekonstruksi Penganiayaan David, Banjir Nyinyiran: Rekening 500 M Diblokir sih...
-
Richard Eliezer Tak Lagi Dilindungi LPSK Gegara Wawancara, Warganet Minta Rosi Silalahi Tanggung Jawab
-
Mario Dandy Jadi Ciut saat Rekonstruksi Disindir Jonathan Latumahina Ayah David Ozora, Coba Dongak Lagi
-
Sompral Saat Aniaya David, Mario Dandy: Gak Takut Gue Anak Orang Mati
-
Fakta Baru! Cewek Ini Nonton David yang Disiksa Mario Dandy Sambil Ngerokok
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar