Suara.com - Sosok perempuan berinisial APA yang sebelumnya terseret dan disebut-sebut ikut terlibat sebagai 'pembisik' Mario Dandy Satrio untuk menganiaya David akhirnya muncul dan mengklarifikasi terkait kabar yang beredar.
Perempuan APA yang kemudian diketahui bernama Anastasia Pretya Amanda (19) ini menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Awalnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ady Ary Syam Indradi mengatakan bahwa Mario Dandy mendapatkan informasi seputar perbuatan tidak baik itu dari APA. Hal itu disampaikan saat konferensi pers pada Jumat (24/2/2023) lalu.
Mario Dandy lantas mengonfirmasi ke AG. Polisi mengatakan dari pengakuan itu, kemudian emosi Mario Dandy terpancing. Namun, APA membuka suara dan menjelaskan atas tuduhan-tuduhan yang menyudutkan dirinya.
Bantahan dan klarifikasi dari pihak APA itu lantas menuai beragam reaksi. Kapolres Jaksel yang awalnya menyebutkan dugaan keterlibatan APA dalam kasus ini pun dinilai blunder dan merugikan APA.
"Blunder yang dibikin Kapolres Jaksel, yang waktu itu menyampaikan informasi yang belum terkonfirmasi, akhirnya merugikan Amanda, juga David sebagai korban. Mohon dievaluasi Pak Kapolri @ListyoSigitP," cuit Guntur Romli melalui akun Twitternya dikutip pada Senin (13/3/2023).
Sontak, warganet juga turut mengomentari cuitan tersebut dan menilai Kapolres Jaksel blunder.
"Polres Jaksel lagi dan lagi, emang sdmnya separah itu ya? ckckck," ujar warganet.
"2 kali ya jaksel blunder," komentar warganet.
"ada apa ini polres yg berlokasi di titik pusat pergaulan anak2 orang kaya yg dengan gampang menyisihkan ratusan juta untuk kepentingan kepentingan keluarganya?" tulis warganet lain.
Pengakuan Pihak APA
Kuasa hukum Amanda, Sumantap Simorangkir menyebut kliennya kenal hingga akhirnya berpacaran dengan Mario Dandy pada Oktober 2021. Namun hubungan tersebut kandas atau tidak berlanjut sejak Oktober 2022.
"Benar Amanda (APA) adalah teman Mario Dandy (MDS) kira-kira sejak Oktober tahun 2021 dan pada waktu itu berlanjut menjadi teman dekat (istilah pacar). Dan pertemanan dekat itu akhirnya selesai (putus/tidak berlanjut) sejak Oktober 2022," ungkap Sumantap kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).
Sejak Oktober 2022 itu, Sumantap mengklaim Amanda tidak pernah berkomunikasi secara khusus dengan Mario. Terkecuali, katanya jikalau Mario yang lebih dahulu menghubungi Amanda.
"Kadang MDS menghubungi, yang kadang juga tidak ditanggapi Amanda," katanya.
Berita Terkait
-
Sebelum Diblokir PPATK Rafael Alun Trisambodo Kepergok Bikin Gelagat Aneh, Bolak-Balik ke Lokasi Ini Ngapain?
-
Jonathan Latumahina Kabarkan Kondisi David yang Membaik: Udah Seger!
-
Kuasa Hukum APA Keberatan Klien Dikaitkan Aksi Brutal Mario Dandy Satriyo, Alasannya Begini
-
Sosok APA Klarifikasi Relasinya dengan Tersangka Mario Dandy Satriyo, Salfok ke Motif Background Bordes Jip
-
Fakta-fakta Sosok APA Alias Anastasia Pretya Amanda Di Kasus Mario Dandy Yang Akhirnya Buka Suara
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi