Suara.com - Eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo masih menjadi sorotan publik. Kini bukan lagi soal tingkah anaknya, Mario Dandy Satriyo yang disorot tajam, melainkan nilai kekayaannya yang tak wajar.
Harta kekayaan Rafael Alun baru terendus berkat polah anaknya Mario Dandy yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David.
Pukulan membabi buta yang dilayangkan Mario Dandy membuat David koma selama berhari-hari.
Mario Dandy dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun penjara.
Ia sudah ditahan selama sekitar 20 hari, namun sampai saat ini Rafael masih belum menjenguk anaknya itu di penjara.
Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas mengakui ayah Mario Dandy masih belum menampakkan batang hidungnya di penjara.
"Belum (ada yang mengunjungi Mario)" kata Dolfie.
Buntut dari kasus tersebut, terungkap fakta Rafael memiliki kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Bahkan ia juga memiliki transaksi janggal mencapai Rp 500 miliar.
Tak sampai disitu, ia juga ketahuan mempunyai beberapa safe deposit box di bank BUMN. Salah satu deposit box yang berhasil diblokir PPATK ditemukan uang tunai Rp 37 miliar dalam bentuk dolar AS.
Baca Juga: Polda Metro Periksa 4 Saksi Kasus Penganiayaan David, Siapa Mereka?
Alih-alih menjenguk anaknya yang meringkuk di balik sel, Rafael malah lebih memilih menyibukan diri bolak-bali cek deposit box miliknya.
Ia terus memantau harta karun yang disembunyikan di deposit box tersebut. Namun nahasnya gelagat Rafael terendus PPATK berujung pemblokiran.
Hal ini terungkap setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
"Beberapa hari sudah bolak-balik dia ke berbagai deposit box. Terus pada suatu pagi, dia datang ke bank membuka itu, langsung diblokir PPATK," ujar Mahfud.
Saat ini PPATK dan KPK masih terus melakukan investigasi terkait kekayaan tak wajar Rafael yang diduga merupakan hasil pencucian uang.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Periksa 4 Saksi Kasus Penganiayaan David, Siapa Mereka?
-
Apa Itu Safe Deposit Box? Ini Pengertian, Syarat Keutungan dan Kelemahannya
-
Alasan LPSK Tolak Beri Perlindungan Ke Pacar Mario Dandy
-
LPSK Tolak Permohonan Perlindungan AGH Pacar Mario Dandy!
-
Terapi Musik Metal yang Dijalani David Jadi Sorotan, Dokter Bedah Saraf Ungkap Penjelasan Medisnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional