Suara.com - Baru-baru ini, ada sebuah kasus yang menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak, seorang mantri diduga melakukan suntik mati seorang Kepala Desa (kades) Curug Goong, Salamunasir, Serang, Banten.
Sebelum melakukan aksinya, diduga mantri yang berinisial SH itu sempat cekcok dengan korban. Mantri SH diduga melakukan penyuntikan pada korban hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Suntikan itu membuat kades mengalami sesak napas dan sempat dilarikan ke puskesmas, kemudian ke rumah sakit. Seperti apa kronologi dan fakta mantri suntik mati pasien selengkapnya?
Kronologi dan Fakta Mantri Suntik Mati Pasien
Seorang Kepala Desa (Kades) di Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten tewas mengenaskan. Kades bernama Salamunasir itu diketahui tewas dibunuh oleh seorang mantri berinisial SH dengan cara ditikam jarum suntik.
Diduga, mantri SH menyuntikkan zat sidiadryl diphenhydramine ke punggung korban sebelum akhirnya tewas. Apa Itu sidiadryl diphenhydramine? Zat ini adalah sebuah obat alergi yang juga umum dipakai untuk meredakan gejala demam, batuk, hingga flu biasa. Sidiadryl termasuk dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter.
Sidiadryl yang diberikan melalui injeksi ataupun suntikan ke otot, di mana ini hanya bisa diberikan oleh tenaga kesehatan profesional.
Jika digunakan sesuai dosis yang berlaku, maka obat ini bukanlah obat berbahaya karena fungsinya adalah untuk meredakan alergi yang bisa disebabkan banyak hal seperti debu, makanan, dan lain-lain. Kandungan dalam sidiadryl adalah diphenhydramine juga digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati mual, muntah, serta pusing yang dipicu mabuk perjalanan.
Sayangnya, obat ini disalahgunakan hingga bisa membahayakan nyawa seseorang.
Baca Juga: Duh! Diduga Berselingkuh, Kepala Desa Ini Disuntik Mati
Diketahui, cekcok yang terjadi sebelum penyuntikan itu terjadi karena pelaku emosi saat melihat ada foto-foto korban di galeri ponsel istri pelaku.
Menurut kuasa hukum pelaku, korban sudah berkali-kali mendekati istri mantri SH, dan mantri SH mendatangi rumah korban untuk menanyakan tujuan kades mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan.
Sebelum datang ke rumah korban, SH telah mempersiapkan jarum suntik berisi obat tersebut. Pada awalnya SH tidak berniat membunuh kades tersebut, tetapi hanya memberikan efek jera saja, di mana mantri SH mengaku menyuntikkan cairan diphenhydramine itu sebanyak 5 ml kepada korban.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil otopsi tim forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian kades yang jadi korban tersebut .
Setelah disuntik di bagian punggung kiri, korban sempat mengalami kejang-kejang sampai akhirnya tidak sadarkan diri. Korban kemudian langsung dibawa ke puskemas dan rumah sakit, dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Menyingkap Profil Kades Salamunasir yang Disuntik Mati Mantri di Serang
-
Ngeri! Gegara Selingkuh dengan Bidan, Mantri di Banten Diduga Suntik Mati Pak Kades
-
Profil Mantri Suhendi, Pelaku Penyuntik Kades di Banten Hingga Tewas
-
Geger Kasus Suntik Mati Kades, Ini Sejarah Mantri dan Bedanya dengan Dokter
-
Duh! Diduga Berselingkuh, Kepala Desa Ini Disuntik Mati
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'