Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan pidato politiknya pada Selasa (14/3/2023) di Senayan, Jakarta Pusat. Dalam pidato politiknya, AHY membahas sejumlah isu penting serta menyampaikan kritikan pada pemerintahan.
Salah satu yang jadi sorotan adalah ketika AHY menyampaikan kekhawatiran jika Pemilu 2024 ditunda. Simak 'nyanyian" AHY kritik pemerintah dalam pidato politiknya berikut ini.
1. Program Presiden Jokowi Grasa Grusu
AHY menyampaikan kritik terhadap kebijakan tentang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat milik Presiden Jokowi, salah satunya program food estate yang selama ini digembar-gemborkan. Dia menyebut banyak pihak mengkritik kebijakan food estate karena dinilai hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan sehingga mengabaikan faktor ekonomi dan sosial.
"Kami cermati tata pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik, banyak program pemerintah yang dilakukan (dengan) grasa-grusu, terburu-buru dan kurang perhitungan," ujar putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
2. Sentil Utang Negara 8 Tahun Terakhir & Utang BUMN
AHY juga menyingung persoalan utang negara yang disebutnya dalam 8 tahun terakhir mengalami kenaikan 3 kali lipat. Dia menyayangkan masih ada pihak-pihak yang menutupi dengan dalih rasio utang negara masih aman.
"Defisit anggaran coba ditutupi dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir, kenaikan utang pemerintah mencapai 3 kali lipat," ucap AHY.
Selain itu AHY mengungkap soal utang BUMN yang disebutnya juga makin menggunung. "Belum lagi utang BUMN yang semakin menggunung sebesar Rp1.640 Triliun," lanjutnya.
Baca Juga: Apa Itu Banana Republik? Disebut AHY Bisa Jadi Situasi di Indonesia
3. Khawatir Pemilu Ditunda
AHY mengaku khawatir jika Indonesia akan menjadi 'Banana Republik' jika Pemilu 2024 ditunda dan seluruh jabatan diisi tidak melalui pemilu yang demokratis. Banana republik adalah istilah untuk negara kecil yang biasanya sangat miskin dengan banyak pihak korupsi karena pemerintah mengatur negara sangat buruk.
Awalnya AHY menyampaikan jika seluruh rakyat yang ditemuinya ketika safari politik menolak penundaan Pemilu 2024. Dia mengatakan kalau pun penundaan pemilu dilakukan, maka jabatan negara seperti presiden akan dijabat oleh Plt atau pelaksana tugas.
Atas dasar itu, AHY khawatir Indonesia di mata dunia akan dilihat sebagai Banana Republik. "Saya khawatir dunia akan melihat Indonesia sebagai Banana Republik karena semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa pemilu yang demokratis," ucap suami Annisa Pohan ini.
4. Kritik Pengelolaan Pajak
AHY juga mengkritisi persoalan pajak di Indonesia yang sangat rawan disalahgunakan. Dia menuturkan akibat dari pengelolaan pajak yang tidak baik itu dapat menyebabkan menurunya kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
Berita Terkait
-
Apa Itu Banana Republik? Disebut AHY Bisa Jadi Situasi di Indonesia
-
Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi Bersama Usung Anies Baswedan, Mulai Labil Mau Berubah Haluan?
-
Luhut Temui Surya Paloh di Kadang NasDem, Partai Demokrat Singgung Gangguan Koalisi
-
Sebelum Pidato Sempat Minta Doa Pada Anies, AHY Menyoroti Hutang Luar Negeri Indonesia
-
Pidato AHY Jadi Sorotan, Bahas tentang Plt Presiden jika Penundaan Pemilu Benar-Benar Dilaksanakan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'