Suara.com - Persatuan Nasional Aktivis atau PENA 98 menyatakan akan mengawal perjuangan puluhan ribu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berstatus nonaparatur sipil negara agar diangkat segera oleh pemerintah menjadi ASN.
Sekjen PENA 98, Adian Napitupulu mengatakan, bahwa adanya kebijakan soal penghapusan tenaga honorer seluruh Indonesia oleh pemerintah akan berdampak pada anggota Satpol PP yang berstatus non-ASN.
"Kemarin sempat terjadi situasi yang agak mengkhawatirkan untuk mereka (Satpol PP), karena mulai 2023 honorer akan dihapus. Kalau itu terjadi, paling tidak sekitar 90.000 Satpol PP saja di luar tenaga honorer lainnya yang mungkin akan masuk pada ketidakjelasan status," kata Adian Napitupulu di Kantor PENA 98, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Ia menyampaikan, pihaknya akan memperjuangkan tuntutan Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) untuk para Satpol PP tersebut.
Menurutnya, bahkan sudah mengkomunikasikan persoalan ini ke legislator di Komisi II DPR RI.
"Kita sebagai PENA 98 akan berjuang sekeras-kerasnya. Saya sudah komunikasikan ke teman-teman Komisi II (DPR). Pada pimpinannya Bang Junimart. Menpan RB, Deputi V KSP," tuturnya.
Adian menilai, menjadikan Pol PP yang berstatus non-ASN sebagai ASN merupakan hal penting. Pasalnya, mengangkat Pol PP menjadi ASN termaktub dalam undang-undang.
"Kita akan bantu mereka karena kita melihat itu penting. Dari 2014, sudah sembilan tahun UU itu dibuat, maka UU tersebut harus dilaksanakan," kata Adian.
Dia menambahkan, keberadaan Pol PP selama ini dianggap penting. Bahkan telah menjadi ujung tombak di tengah masyarakat.
"Keberadaan mereka dalam banyak peristiwa seringkali menjadi ujung tombak. Termasuk dalam masalah covid kemarin ya, mereka salah satu ujung tombaknya," ujar dia.
Untuk itu, ia mengaku PENA 98 bakal membantu memperjuangkan nasib para Pol PP tersebut. Terutama agar pemerintah memberikan win-win solution misalnya dengar membuat regulasi baru (Undang- Undang atau Keppres) dalam Penyelesalaan Pegawai Non ASN Polisi Pamong Praja seluruh Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Berita Terkait
-
Jika Tak Diangkat Jadi ASN Gegara Terdampak Penghapusan Honorer, Puluhan Ribu Satpol PP Ancam Aksi Besar-besaran
-
Terancam Kebijakan Penghapusan Tenaga Honorer, Jokowi hingga Menpan-RB Didesak Angkat Puluhan Ribu Pol PP Jadi ASN
-
Profil Mantan Kasat Pol PP Padang Panjang, Lulusan IPDN Tersangka Perusakan Mobil Dinas yang Kini Mendekam di Penjara
-
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Perusakan Mobnas Kepala Satpol PP Padang Panjang, Semuanya Ditahan
-
Sunan Kuning Dibubarkan, Tetap Masih Ada PSK di Kota Semarang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing