Suara.com - Catur Brata Penyepian akan menjadi agenda utama umat Hindu pada perayaan hari suci Nyepi 2023 yang jatuh pada 22 Maret 2023 mendatang. Setelah perayaan selesai, kemudian akan diadakan upacara setelah Nyepi. Namun apa upacara yang dimaksud tersebut?
Upacara setelah Nyepi yang dimaksud adalah upacara Ngembak Geni. Upacara ini akan diadakan pada pinanggal ping kalih Sasih Kadasa atau hari kedua pada bulan kesepuluh kalender Hindu-Bali, dan sekaligus menjadi tanda berakhirnya proses Catur Brata Penyepian.
Upacara Ngembak Geni
Ngembak Geni terdiri dari dua kata utama, yakni Ngembak yang berarti ‘bebas’ dan Geni yang berarti ‘api’. secara filosofis, upacara ini menandai berakhirnya Catur Brata Penyepian dan umat Hindu boleh kembali menyalakan ‘api’ yang sempat dimatikan saat Nyepi dilaksanakan.
Keempat pantangan dari Catur Brata Penyepian sendiri adalah:
- Amati Geni, yakni tidak menyalakan api atau listrik
- Amati Karya, yakni tidak boleh bekerja
- Amati Lelungan, yakni tidak bepergian
- Amati Lelanguan, yakni tidak berfoya-foya atau berpesta
Setelah keempatnya dilaksanakan selama 24 jam penuh, maka hari berikutnya upacara Ngembak Geni akan dilaksanakan sebagai tanda bahwa perayaan Nyepi telah berakhir.
Prosesi Penutup Hari Raya Nyepi
Upacara Ngembak Geni dapat dikatakan sebagai prosesi atau ritual yang dilakukan untuk menutup rangkaian hari suci Nyepi yang ada di Bali. Masyarakat Hindu yang melakukan Catur Brata Penyepian keesokan harinya akan bersembahyang di pura terdekat.
Pada momen ini, masyarakat akan mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Sang Hyang Widhi karena telah diberikan berkat yang demikian luar biasa selepas melaksanakan prosesi Catur Brata Penyepian. Doa juga dipanjatkan untuk memperoleh kedamaian, keteguhan, serta kesucian hati selama setahun ke depan.
Baca Juga: Agus Sujoko Tegaskan Dana Tidak Mengalir ke Tiga Tersangka Dugaan Korupsi SPI Unud
Ritual dilanjutkan dengan Lungsur Banten, yakni persembahan kepada Sang Hyang Widhi, yang berisi buah-buahan segar dan berbagai jajanan sebagai bentuk syukur umat kepada berkat yang diberikan.
Setelah semua selesai, umat Hindu kemudian saling berkunjung satu dengan yang lain, mirip dengan apa yang terjadi ketika Lebaran tiba. Hal ini disebut Dharma Santi atau Sima Krama, yang ditujukan untuk terus menjaga persaudaraan antar keluarga dan kerabat sehingga dapat tetap solid. Momen meminta dan memberikan maaf, obrolan ringan, semua terasa hangat dan sangat bersahabat.
Itu tadi kira-kira penjelasan mengenai upacara setelah Nyepi yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Agus Sujoko Tegaskan Dana Tidak Mengalir ke Tiga Tersangka Dugaan Korupsi SPI Unud
-
Apa Itu Tawur Agung Kesanga? Ini Pengertian, Makna, dan Tujuannya
-
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2023 Bisa Dibagikan di Status Facebook, Whatsapp, Instagram
-
Jadwal Libur Maret 2023 Tanggal Berapa? Hari Raya Nyepi Apakah Cuti Bersama?
-
35 Link Twibbon Nyepi 2023 Unik, Pasang Jadi Foto Profil WA, Facebook atau Instagram
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan