Suara.com - Rangkaian upacara adat menjelang perayaan hari suci Nyepi 2023 telah dilaksanakan. Salah satunya adalah Tawur Agung Kesanga. Meski cukup sering diliput dan ditayangkan di media, namun tidak sedikit yang masih bertanya-tanya apa itu Tawur Agung Kesanga.
Tawur Agung Kesanga sendiri merupakan salah satu rangkaian upacara persiapan hari suci Nyepi yang dilakukan umat Hindu setiap tahunnya. Upacara ini dilakukan sehari sebelum hari suci Nyepi, dan bertepatan pada Tilem Sasih Kesanga pada sistem penanggalan.
Pengertian dari upacara ini sendiri merupakan persiapan menjelang hari suci yang diperingati setiap tahun, dan merupakan upacara Bhuta Yadnya yang bertujuan untuk kesejahteraan alam dan lingkungan secara umum.
Apa Makna Tawur Agung Kesanga?
Pelaksanaan upacara ini sendiri bermakna untuk membayar atau mengembalikan sari-sari dari alam yang telah diambil oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Pengembalian kemudian dilakukan dengan upacara yang ditujukan kepada para Butha, agar mereka tidak mengganggu manusia di kemudian hari.
Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga biasanya akan dilanjutkan dengan pawai dan arak-arakan ogoh-ogoh yang memiliki wujud Bhuta Kala atau simbol kejahatan. Ogoh-ogoh ini diarak keliling desa atau kampung adat, untuk kemudian akhirnya dibakar.
Makna utama dari prosesi ini adalah melambangkan masyarakat turut membakar segala kejahatan di muka bumi dan di dalam dirinya, sehingga akan tercapai kehidupan yang lebih harmonis dan sejalan dengan ajaran Hindu Tri Hita Karana.
Tujuan Upacara Tawur Agung Kesanga
Jika dilihat secara filosofis, nilai yang terkandung dalam upacara ini adalah nilai untuk mengingatkan posisi dan jati diri manusia agar selalu menjaga keseimbangan dengan Tuhan, manusia, dan alam tempat kita hidup.
Baca Juga: Apakah Libur saat Cuti Bersama Hari Raya Nyepi 2023 Memotong Cuti Tahunan? Ini Ketentuannya
Tujuan utama dari upacara ini adalah agar Bhuta Kala tidak mengganggu umat manusia dalam kehidupannya, sehingga alam semesta dapat hidup secara harmonis. Di sisi lain, tujuan lain adalah untuk menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen yang ada di dunia, antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.
Hal ini yang kemudian disebut sebagai Tri Hita Karana, yang dimaksud dalam poin sebelumnya.
Jika ingin pengalaman berbeda, Anda bisa datang ke Bali secara langsung untuk melihat ritual ini, sekaligus merasakan sensasi perayaan hari suci Nyepi langsung di Bali.
Itu tadi sekilas mengenai penjelasan apa itu Tawur Agung Kesanga yang dapat dijelaskan dalam artikel singkat ini. Semoga bisa menjadi informasi yang berguna untuk Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
- 
            
              Potret Gibran dan Jan Ethes Ikuti Kirab Seni dan Ogoh-ogoh dengan Kenakan Pakaian Adat Khas Bali
 - 
            
              Apakah Libur saat Cuti Bersama Hari Raya Nyepi 2023 Memotong Cuti Tahunan? Ini Ketentuannya
 - 
            
              Sederet Aturan Nyepi di Bali yang Harus Anda Tahu
 - 
            
              35 Link Twibbon Nyepi 2023 Unik, Pasang Jadi Foto Profil WA, Facebook atau Instagram
 - 
            
              40 Ucapan Hari Nyepi 2023 Tahun Baru Saka 1945, Semoga Hyang Widhi Wasa Memberi Perlindungan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045