Suara.com - Pegawai Bea Cukai bernama Widy Heriyanto jadi bulan-bulanan usai komentarnya menghina warganet babu dan banyak bacot. Cacian itu disampaikan Widy Heriyanto melalui akun twitter @/wadawidy ketika merespons komplain seorang developer game, Kris Antoni @/kerissakti.
Pernyataan @/wadawidy banyak mendapat respons negatif bahkan dia sampai mencaci warganet sebagai babu. Simak profil Widy Heriyanto, pegawai Bea Cukai yang hina warganet babu dan banyak bacot berikut ini.
Profil Widy Heriyanto
Sosok Widy Heriyanto, pegawai Bea Cukai yang mencaci warganet dengan kata kasar banyak dicari di media sosial usai cuitannya viral. Sayangnya tak banyak informasi tentang Widy Heriyanto yang ditemukan di internet.
Dalam akun LinkedIn, Widy Heriyanto hanya mencantumkan jabatannya sebagai Analis Senior di Direktorat Jenderal Bea Cukai. Namun akun itu tak bisa diakses lagi (hanya terlihat dalam pencarian Google), seiring sosoknya kini tengah viral.
Minta maaf dan kunci akun Twitter
Widy Heriyanto juga telah menggembok akun Twitter miliknya usai menyampaikan permintan maaf. Dia mengatakan semua yang ditulisnya lewat akun Twitter dilakukan atas nama dan inisiatif sendiri, bukan mewakili Bea Cukai.
"Kepada seluruh masyarakat, saya secara pribadi, bukan berbicara mewakili Bea Cukai, memohon maaf atas kelalaian saya dalam memilih kata-kata yang lebih bijak pada cuitan-cuitan yang saya buat, sehingga menyinggung banyak pihak," kata Widy Heriyanto pada Kamis (23/2/2023).
Widy Heriyanto juga meminta maaf kepada Bea Cukai, institusi tempatnya bekerja karena sudah membuat kegaduhan. Dia bahkan berjanji akan menjadikan momen tersebut sebagai pembelajaran untuk lebih bijak ke depannya.
Kronologi Widy Heriyanto caci maki warganet
Kejadian ini berawal ketika seorang game developer, Kris Antoni membagikan pengalaman buruknya ketika berurusan dengan petugas Bea Cukai lewat akun Twitter @/kerissakti. Dia menceritakan harus membayar pajak Bea Cukai untuk pengambilan hadiah yang didapatnya dari menang lomba.
Diungkap Kris Antoni, ketika itu dia menjuarai penghargaan Flash Game Summit di San Francisco selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2011 hingga 2013. Dia lalu komplain karena harus membayar pajak yang sudah ditentukan saat akan mengambil hadiahnya ke petugas Bea Cukai.
Cuitan Kris Antoni itu ditanggapi langsung oleh pegawai Bea Cukai bernama Widy Heriyanto dengan respons tidak sopan.
"Sebelum loe ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalau sekarang kan jadinya loe bacot (banyak bicara) tetapi minim literasi peraturan," ucapnya.
Kris Antoni lalu membalas cuitan Widy Heriyanto tersebut. Ia meminta kepada Widy untuk memberikan penjelasan mengenai aturan Bea Cukai tersebut, karena nyatanya masih banyak protes dari warga negara Indonesia (WNI) lain.
Berita Terkait
-
Media Asing Ulas Hedon Anak Istri Sekda Riau SF Hariyanto, Ada Rafael Alun Trisambodo Sampai Esha Rahmansah Abrar
-
Hotman Paris Bandingkan Pegawai Pajak-Bea Cukai Vs CS Mall yang Temukan Dompetnya: Banyak Orang Munafik
-
Kasus yang Menyeret Ditjen Pajak dan Bea Cukai, Kemenkeu sampai Minta Maaf 3 Kali Dalam Sehari
-
Aturan Lengkap Bea Cukai Beli Barang dari Luar Negeri
-
Stafsus Kemenkeu Tanggapi Pegawai Bea Cukai Viral Sebut Warganet Babu di Medsos
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun