Suara.com - Polda Metro Jaya mencatat delapan aksi tawuran terjadi di awal bulan Ramadan. Peristiwa tawuran tersebut rata-rata terjadi di wilayah Jakarta dan Kota Tangerang dengan korban jiwa satu orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, enam dari delapan peristiwa tawuran berhasil dicegah oleh tim patroli.
"Dua kasus pelaporan dan enam karena pencegahan oleh Tim Patroli Perintis Presisi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Peristiwa pertama terjadi di Kecamatan Benda, Tangerang Kota pada 22 Maret 2023 malam. Ketika itu anggota tim patroli berhasil mengamankan sembilan pelaku tawuran atau perang sarung yang mayoritas berusia di bawah umur.
Selanjutnya 23 Maret 2023 dini hari tiga aksi tawuran terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kasus pertama terjadi di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat dengan korban jiwa berinisial MJ (29).
Dua kasus lainnya terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Ciledug, Kota Tangerang. Di Tanjung Priok tim patroli mengamankan tiga pelajar dengan barang bukti senjata tajam jenis celurit. Lalu di Ciledug, sembilan remaja diamankan berikut barang bukti celurit, pedang, hingga kelewang.
Keesokan harinya 24 Maret 2023 tiga kasus tawuran kembali terjadi. Di Jagakarsa, Jakarta Selatan tim patroli mengamankan 15 pelaku dengan barang bukti sarung yang dimodifikasi untuk melukai lawannya. Kasus kedua terjadi di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Ketiga terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang dengan pelaku yang berhasil diamankan berjumlah enam orang.
Terbaru 25 Maret 2023 tawuran terjadi di Jatiuwung, Kota Tangerang. Total 17 remaja diamankan oleh tim patroli.
Trunoyudo mengklaim bahwa Polda Metro Jaya sejak awal telah berupaya mengantisipasi terjadi aksi tawuran. Sebanyak 2.000 personel diterjunkan setiap malamnya untuk melakukan patroli.
Baca Juga: Cegah Begal Dan Tawuran Sarung, Palembang Berlakukan Patroli dari Jam 10 Malam Sampai Subuh
"Baik dari Polda, Polres, Polsek seluruhnya turun dalam melaksanakan patroli," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terkait Kasus Mario Dandy, Polisi Jadwalkan Periksa APA atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
-
Bawa Linggis hingga Samurai, Puluhan Remaja di Cipete dan Kalibata Ditangkap Polisi Gegara Hendak Tawuran saat Sahur
-
Soal Kasus Penganiayaan terhadap David Ozozra, Polda Metro Sudah Serahkan Berkas Mario Dandy dan Shane Lukas ke JPU
-
Bareskrim Polri Usut Laporan Wamenkumham Eddy Hiariej terhadap Keponakannya
-
Ribuan Personel Polisi Disiagakan Selama Ramadan, Ada Apa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu