Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dinilai memilih jurus yang tak biasa untuk menangkis kasus di Kemenkeu. Ia mengundang beberapa artis hingga influencer ke kantornya pada Jumat (17/3/2023). Pertemuan itu berlangsung dari pukul 19.30 WIB sampai 23.00 WIB.
Saat itu, turut dibahas soal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo. Adapun tokoh publik yang datang di antaranya Babe Cabita, Bintang Emon, Mazzini, Dee Lestari, Marcel Siahaan hingga dr Tirta.
"Yang hadir (ke kantor Menkeu) antara lain Rudi Valinka (pemilik akun @kurawa), Dee Lestari, Bintang Emon, Babe Cabita, Marcel Siahaan, Chandra Darusman, Felicia Tjiasaka, Richard Sam Bera, dr Tirta, Guntur Romli, Mazzini," kata Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo, Sabtu (18/3/2023).
Dikritik DPR
Terkait pemanggilan itu, DPR RI mengaku heran dengan sikap Sri Mulyani yang malah mengumpulkan buzzer dan influencer ketika Kemenkeu tengah disorot karena terlibat banyak kasus. Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan langkah tersebut justru menunjukkan sikap tak profesional.
"Ada hal yang saya pertanyakan. Kok Menkeu mengumpulkan para buzzer untuk mengatasi persoalan di media sosial? Bukan yang muncul di media sosial lalu dikumpulkan buzzer. Kacau negara ini. Ini kita dikelola profesional atau amatiran?" ujar Masinton dalam rapat kerja bersama Menkeu di Gedung DPR RI, Senin (27/3/2023).
Masinton juga menilai Menkeu Sri Mulyani dan Menkopolhukam Mahfud MD tidak kompak dalam memberantas kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Padahal, keduanya sama-sama dari Komite TPPU, namun malah dibumbui perbedaan pendapat.
Menurutnya, sesama internal Komite TPPU harus satu visi. Begitu pun dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Di mana instansi yang itu perlu bekerja sama untuk mengatasi penemuan transaksi janggal. Ia juga menyebut Mahfud tak seharusnya banyak berkomentar.
"Saya mengkritik yang disampaikan Menkopolhukam. Bukan saya membela Bu Menteri (Sri Mulyani), benar-benar saja. Tapi, sebagai menko harusnya bekerja dalam senyap, bukan jadi menteri semua hal dikomentari. Jadi menteri komentator menko itu," kata Masinton.
Baca Juga: Dalih Sri Mulyani Soal Toyota Alphard Masuk Apron Bandara: Memang Sengaja
Di sisi lain, Prastowo mengatakan bahwa pertemuan itu bukan tanpa alasan. Kemenkeu ingin menerima pandangan, kritik, hingga masukan dari sisi publik. Disebutnya, hal tersebut menjadi salah satu rangkaian dari agenda serupa dengan sejumlah tokoh antikorupsi sebelumnya.
Sri Mulyani berterima kasih atas masukan yang diberikan. Rencana selanjutnya, ia akan mendengarkan aspirasi dari para pelaku usaha. Diketahui, mereka mengeluhkan penurunan tarif pemotongan pajak penghasilan (PPh) hingga ketentuan ekspor impor barang pameran.
"Kemenkeu terus melakukan silaturahmi untuk mendengarkan masukan dari publik. Direncanakan akan mendengarkan aspirasi para pelaku usaha, bertemu pemred dan lain-lain," kata Sri Mulyani, dikutip Selasa (28/3/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Dalih Sri Mulyani Soal Toyota Alphard Masuk Apron Bandara: Memang Sengaja
-
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Dijemput Alphard Masuk Apron Bandara, Datang Temui Anak Buah
-
CEK FAKTA: Mahfud MD dan Sri Mulyani Menipu Seluruh Rakyat, Nasibnya Berakhir Begini
-
Ini Alasan Alphard Sri Mulyani Bisa Masuk Apron Bandara Soekarno-Hatta
-
Hukum Zakat Mal Pakai Amplop Berlogo Partai Politik di Dalam Masjid Versi Bawaslu
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!