Suara.com - Tewasnya pemotor Muhammad Syamil Akbar (18) setelah tertabrak mobil Mercedes Benz GLA 200 yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim di perempatan lampu merah Ragunan, Jakarta Selatan, masih menjadi misteri.
Kejanggalan surat kematian hingga kronologi lengkap kejadian yang terjadi sekitar 12 Maret lalu, masih belum menemukan titik terang.
Berdasarkan saksi yang berada di lokasi kejadian, Arip mengatakan kedua kendaraan sama-sama memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi.
“Motor dari arah Cilandak, nah mobil dari arah Mampang,” kata Arif saat ditemui langsung oleh Suara.com di lokasi kejadian, Kamis (30/3/2023).
Arif yang merupakan pengamen mengatakan seharusnya motor yang dikendarai oleh rekan Syamil, Bayu berhenti lantaran traffic light di perempatan tersebut sedang menyala warna merah.
“Emang dia (korban) nerebos lampu merah, nah posisi lampu jalur mobilnya sedang hijau. Keadaan emang lagi kosong, kemudian mobil juga gak kelihatan,” jelas Arif.
Arif menilai kemungkinan pengendara mobil yang melihat lampu sedang hijau sengaja meningkatkan kecepatannya namun apes, disisi kanan jalan tersebut ada pemotor yang kebetulan melintas.
Saat itu, kata Arif, korban tewas Syamil sedang bersama kelimpoknya. Terhitung ada sekitar 10 motor lebih.
Sementara, motor yang menerobos rambu tanda berhenti tersebut ada dua unit. Satu motor lainnya dapat lolos dari maut.
“Dari arah cilandak ada dua motor, yang satu selamat, satu enggak,” kata Arif.
Aruf menuturkan akibat tabrakan tersebut pengemudi motor Bayu, dan pembonceng Syamil terpental cukup jauh. Bahkan, helm yang digunakan mereka pun sempat terlepas dari kepala.
“Helmnya mental. Saya sempet ambilin helmnya. Korban juga sempat saya gotong naikin ke taksi buat dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
“Tapi saat itu korban belum meninggal, masih kejang-kejang,” katanya menambahkan.
Arif juga menuturkan, saat kejadian, korban tidak melarikan diri, melainkan menepikan mobilnya. Memang mobil tersebut terparkir cukup lumayan jauh dari lokasi kejadian.
Keluarga Korban
Berita Terkait
-
Kecelakaan Beruntun di Jalan Padang Panjang-Bukittinggi, Truk Tabrak 4 Kendaraan dan 3 Rumah
-
Mengandung Bawang, Pitha Haningtyas Tulis Pesan Haru untuk Syabda Perkasa yang Tewas Kecelakaan
-
Kecelakaan Beruntun di Tanah Datar, Rumah Warga Hancur dan Jumlah Korban Belum Diketahui
-
Diduga Ada Kejanggalan, Polisi Sebut Pemotor Tewas Diduga Ditabrak Anak Petinggi Polri Karena Terobos Lampu Merah
-
Video Viral Bus Terbakar Menewaskan 20 Jemaah Umroh di Arab Saudi hingga Hangus Terbakar
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?