Suara.com - FIFA membatalkan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan tetap berkomitmen mendukung pemerintah yang tengah menjalani proses transformasi sepakbola Tanah Air menyusul tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut kalau penolakan timnas Israel dipandang FIFA sebagai bentuk intervensi pemerintah.
Dua penyebab itu disimpulkan masyarakat Indonesia menjadi penyebab FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia. Namun, ada narasi anyar yang beredar di media sosial mengenai penyebab gagalnya Indonesia gelar Piala Dunia U-20.
Penyebab yang dimaksud ialah ketidaksiapan pemerintah dalam menggelar Piala Dunia U-20.
Hal tersebut diunggah oleh sebuah akun Twitter. Akun tersebut memperlihatkan tangkap layar percakapan WA yang tengah membicarakan soal polemik Piala Dunia U-20.
"Fakta sebenarnya kenapa FIFA batalin piala dunia U-20 yang terutama bukan karena Israel," kata pemilik akun Twitter @kafiradikalis yang dikutip Sabtu (1/4/2023).
Dalam percakapan itu dikatakan kalau belum semua stadion siap digunakan untuk Piala Dunia U-20. Dari enam stadion yang disiapkan, baru dua stadion yang sudah lolos inspeksi FIFA.
Selain itu, terdapat masalah jaminan keamanan apabila timnas Israel bermain di Indonesia.
Sebelumnya, Erick Thohir kini menjawab rasa penasaran masyarakat terkait dengan alasan FIFA mencabut keikutsertaan sekaligus status tuan rumah Indonesia dalam Piala Dunia U-20 2023.
Adapun FIFA sempat mencabut status tuan rumah Indonesia pada Rabu (29/3/2023) usai Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Erick di Doha, Qatar.
Baca Juga: FIFA Diam Seribu Bahasa Soal Aksi Brutal Israel di Laga Sepak Bola Palestina, Standar Ganda?
Erick juga menyebutkan bahwa Infantino menyurati Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi terkait alasan mengapa pihaknya mendepak Indonesia.
FIFA tengah siapkan sanksi untuk Indonesia
Isi surat tersebut juga menyebut disinyalir bahwa FIFA tengah menyiapkan sanksi untuk Indonesia.
"Karena dari FIFA tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi. Kalau dilihat dari suratnya jelas bahwa FIFA mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," kata Erick Tohir dalam keterangan resminya di Istana Negara, Jumat (31/3/2023).
FIFA ragukan kapasitas keamanan Indonesia sebagai penyelenggara
Salah satu alasan FIFA mendepak Indonesia dari perhelatan bergengsi tersebut adalah perihal keamanan.
Berita Terkait
-
Dukung Piala Dunia U-20 di Indonesia, Presiden Jokowi Berpihak pada Israel daripada Palestina?
-
Presiden FIFA Main Fun Football saat Israel Serang Final Piala Palestina 2023
-
Tegas! Jokowi Sebut Piala Dunia U-20 Tidak Akan Mencapur Adukan Olahraga dan Politik
-
Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jusuf Kalla: Ini Masalah Menjaga Komitmen
-
Meski Batal Digelar, Gibran Pastikan Pekerjaan Fisik Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Diselesaikan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!