Suara.com - Ketua DPP yang juga Juru Bicara DPP PPP, Achmad Baidowi, menilai, jika perombakan kabinet atau reshuffle sangat memungkinkan dilakukan Presiden RI Jokowi dalam waktu dekat. Menurutnya, sinyal reshuffle sangat kuat usai dirinya melihat pernyataan Jokowi.
Pria yang akrab disapa Awiek ini awalnya menyampaikan kalau reshuffle itu kan urusan presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif sebagaimana dijamin konstitusi.
"Tapi kalau melihat dari statement presiden bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu segera, itu sangat memungkinkan dalam waktu dekat," kata Awiek kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).
"Kan sinyal-sinyal itu kan kuat, ketika presiden menjawab segera, kan ini presiden," sambungnya.
PPP sendiri, kata Awiek, memprediksi paling lama reshuffle dilakukan oleh Jokowi maksimal habis Hari Raya Idulfitri atau lebaran.
"Ketika bilang presiden segera, itu kan berarti tidak lama lagi. Kalau saya, PPP menduga memprediksi paling lama setelah lebaran sebagaimana kebiasaan sebelumnya biasanya reshuffle dilakukan setelah lebaran," tuturnya.
Kendati begitu, Awiek menegaskan, kalaupun reshuffle dilakukan sebelum lebaran tidak akan menjadi masalah karena memang presiden memiliki hak prerogatif.
"Soal kabinet mana yang perlu diganti, satu, Menpora harus segera diisi, ada sejumlah Wamen yang kosong, yang berikutnya berdasarkan indeks kinerja masing masing kabinet, itu aja," pungkasnya.
Reshuffle
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bayar 500 Triliun ke Bawaslu Demi Jegal Anies Baswedan?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melemparkan sinyal mengenai rencananya merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju seiring kursi menteri pemuda dan olahraga (menpora) yang masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt). Dengan singkat, Jokowi hanya menyebut segera melakukan reshuffle.
"Segera," kata Jokowi di Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Untuk saat ini, Jokowi menugaskan Menko PMK Muhadjir Effendy untuk menjadi Plt Menpora. Hal tersebut dilakukannya setelah Zainuddin Amali memutuskan mundur karena terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Selain itu, publik masih bertanya-tanya terkait nasib Partai Nasional Demokrat (NasDem) di dalam kabinet. Setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024, hubungannya dengan Jokowi dikabarkan retak.
Rumor lantas berhembus ada menteri dari NasDem yang bakal 'dibuang' oleh Jokowi sebagai imbas keputusan Surya Paloh.
Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan hingga saat ini karena Jokowi tak kunjung melakukan reshuffle.
Berita Terkait
-
Jokowi Tanggapi Ganjar Pranowo dan Wayan Koster yang Beda Pandangan Terkait Timnas Israel, Akan Beri Sanksi?
-
Dukung Piala Dunia U-20 di Indonesia, Presiden Jokowi Berpihak pada Israel daripada Palestina?
-
CEK FAKTA: Tia Pemulung Cantik Dibuang Keluarga Cendana, Mantan Istri Tommy Soeharto Ungkap Alasannya, Benarkah?
-
Tegas! Jokowi Sebut Piala Dunia U-20 Tidak Akan Mencapur Adukan Olahraga dan Politik
-
Analis: PDIP Lagi 'Mengerjai' Jokowi Lewat Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional