Suara.com - Mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim pun dianjurkan untuk mengeluarkan zakat fitrah berupa makanan pokok atau beras berukuran 2,5 kg. Namun, ada banyak jenis beras di pasaran. Kira-kira seperti apa ciri beras untuk zakat fitrah?
Nah mengenai hal ini, Buya Yahya telah menjelaskan melalui video ceramah yang diunggah di saluran kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 20 Juni 2019. Berikut ciri beras untuk zakat fitrah menurut Buya Yahya.
Dalam video ceramah Buya Yahya, tampak seorang jemaah bertanya pada Buya Yahya mengenai ciri beras yang bisa digunakan untuk bayar zakat fitrah. Adapun pertanyaanya seperti berikut ini:
"Untuk zakat sendiri, misalkan berbentuk beras, itu beras yang kita makan sehari-hari. Untuk makanan pokok sehari-hari ini kan berarti menyesuaikan yang di Bandung ya. Nah sebagai anak kos kan biasanya harga nasi berbeda-beda. Nah, pada saat saya mau membayar zakat, beras yang mana yang harus saya gunakan untuk membayar zakat?" tanya seorang jamaah kepada Buya Yahya.
"Membayar zakat dengan beras makanan pokoknya, ukuran berasnya kaya apa? Ukurannya adalah beras yang Anda makan. Boleh naik, tapi tidak boleh turun." Jawab Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan, jenis beras zakat fitrah adalah jenis beras yang Anda makan. Ukuran berasnya tidak boleh turun, karena kalau turun hukumnya tidak sah. Tapi kalau ukuran berasnya naik itu boleh.
Buya Yahya kembali menambahankan, jika beras itu ada 3 level, yakni level 1, level 2, dan level 3, maka yang paling bagus adalah beras level 1.
Misalkan Anda makan beras level 3, maka Anda boleh mengeluarkan zakat dengan beras level 2. Namun jika Anda makan beras level 2 tapi mengeluarkan zakat dengan beras level 3, maka hukumnya menjadi tidak sah.
Buya Yahya juga menyampaikan agar berusahalah membayar zakat dengan sesuatu yang lebih bagus. Jika sebagai anak kos sedikit kesulitan untuk mengetahui mana beras yang levelnya bagus dan mana yang bukan, maka bisa ambil jalur tengah.
Jalur tengah ini maksudnya bisa mengeluarkan zakat dengan level di antara level atas dan level bawah dengan cara mengira-ngira. Mengenai urusan apakah itu beras level bagus atau bukan, serahkan kepada Allah SWT.
"Yang penting tidak terlintas dalam diri Anda untuk memberikan zakat dengan level yang lebih rendah dari yang Anda makan. Kalaupun ternyata Anda memberinya salah, selagi itu tidak sengaja, maka Allah SWT tidak akan menghukumnya." Tegas Buya Yahya.
Demikian ulasan mengenai ciri beras untuk zakat fitrah menurut Buya Yahya yang penting diketahui oleh umat Muslim. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Susah Dihentikan, Ini Godaan Besar yang Sering Terjadi Lebih Bahaya dari Zina, Buya Yahya Ingatkan Pahala Puasa Ramadan Bisa Hangus Sia-Sia
-
Ini Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Menurut Buya Yahya
-
Siapa Saja Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
Bagaimana Hukum Melihat Aurat Saat Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
-
Doa Zakat Fitrah untuk Pemberi dan Penerima, Lengkap dengan Artinya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi