Suara.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono berharap pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap Serka Muhamad Hanif Widiantoro dapat segera tertangkap. TNI AL menurutnya telah berkoordinasi dengan Polri dalam rangka memburu para pelaku.
“Kami berharap dengan koordinasi yang ketat antara TNI AL dan Polri, para pelaku dapat cepat diamankan. Mengingat peristiwa ini dapat menimpa siapa saja, terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi mudik lebaran," kata Julius kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
Video terkait peristiwa pencurian dengan kekerasan terhadap Serka Hanif ini sempat diunggah oleh akun Instagram @terang_media. Dalam keterangannya dijelaskan Serka Hanif merupakan anggota TNI AL yang bertugas di Lantamal XIV Sorong.
Kejadian viral tersebut bermula saat Serka Hanif bertolak dari Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong menggunakan pesawat terbang dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (6/4/2023) pukul 19.00 WIB.
Dari Bandara Soetta, Serka Hanif hendak melanjutkan perjalanan ke Semarang, Jawa Tengah menggunakan bus dari Pasar Rebo.
Namun, setibanya di Pasar Rebo Serka Hanif diarahkan untuk menaiki mobil travel Toyota Avanza silver berpelat B dengan alasan bus tidak berangkat.
Saat perjalanan, Serka Hanif sempat tertidur dan ketika terbangun, kaki dan tangannya sudah terikat. Pelaku juga memukulnya saat berupaya menutup mata dan mulut dengan lakban.
Selanjutnya pelaku berhenti di sebuah ATM BRI dan Serka Hanif dipaksa memberikan PIN dengan todongan sajam di punggung.
Setelah menguasai harta Serka Hanif, pelaku menelantarkannya dengan kondisi mata tertutup serta tangan dan kaki terikat di Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Sampai pada akhirnya Serka Hanif ditemukan warga sekitar keesokan harinya pada Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Cek Fakta, Serangan Rudal TNI Hancurkan Wilayah Malaysia dan Tewaskan 10 Warga Sipil
Akibat peristiwa ini, Julius menyebut Serka Hanif kehilangan uang sebesar Rp2,7 juta, handphone atau HP dan sejumlah kartu identitas.
Berita Terkait
-
Viral! TNI AL Jadi Korban 'Curas' Saat Mudik, Begini Kronologinya
-
Dua Penipu Kuras Ratusan Juta dari Korban, Modus Janjikan Masuk Anggota TNI/Polri
-
Peringatan HUT TNI-AU Dalam Momentum Menyongsong Kekuatan Udara Nasional
-
Komplotan Penipu Loloskan Pendaftaran TNI/Polri Ditangkap, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Kapolri Hadiri Pemakaman Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan