Suara.com - Majelis hakim telah menetapkan bahwa pengakuan AG (15) yang mengaku telah dilecehkan David, korban penganiayaan Mario Dandy, adalah tidak benar. Ini karena AG dinilai tidak mengalami trauma layaknya korban pelecehan seksual.
Sebagai informasi, hakim memutuskan bahwa motif Mario Dandy menghajar David dimulai dari pengakuan AG. AG mengaku bahwa David mencabuli dirinya hingga membuat Mario naik pitam usai mendengar pengakuan tersebut.
Hakim melihat bahwa AG tak benar-benar dilecehkan David lantaran tak menunjukan indikasi trauma. Hakim juga mempertimbangkan fakta bahwa Mario Dandy menyetubuhi AG sebanyak lima kali.
Pernyataan hakim bikin tuai kontroversi, warganet: Hakim ngaco!
Pernyataan yang dilontarkan hakim yang viral dan beredar di media sosial itu bak bola panas. Sebab kini publik menyorot tajam dengan pernyataan hakim yang menyebut AG bukan merupakan korban kekerasan seksual.
Warganet sendiri tidak menyoroti pengakuan AG soal dilecehkan David, melainkan justru menaruh perhatian terhadap hubungan Mario Dandy dengan AG. Mario Dandy yang berusia 20 tahun dinilai salah telah berhubungan dengan AG yang masih 15 tahun.
Mario Dandy pun dinilai melakukan kekerasan seksual ke AG, lantaran AG masih di bawah umur dan belum bisa memberikan consent alias persetujuan terhadap persetubuhan.
Warganet menyayangkan logika yang dipakai hakim lantaran bisa membuat pelaku kekerasan seksual terhadap anak dibiarkan bebas di kemudian hari.
"Hakimnya ngaco bener. Anak berhubungan dengan orang dewasa itu pidana. Hakim lompat logika menganggap berhubungan badan artinya tidak trauma untuk anak! Gak bisa didiemin, kasihan korban di kasus lain dan anak korban kekerasan seksual dewasa ke depan," kritik seorang warganet.
Baca Juga: Gak Sombong, Ayu Ting Ting Justru Ikut Keliling Bangunin Sahur Bareng Tetangga
Cuitan warganet tersebut mendulang balasan lebih luas dari warganet lain yang turut mengamini bahwa AG merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Mario Dandy.
"Sepakat bang. Itu malah menunjukan bahwa AG sebagai korban. Tidak tepat kalau dijadikan alasan hakim.Putusan 3,5 tahun aja bagi saya terlalu tinggi bang," jawab warganet.
Warganet lain juga menyayangkan sikap mayoritas publik yang justru menggali privasi AG, namun menutup mata atas dugaan bahwa ia adalah korban kekerasan seksual.
"Ada anak yang ikut serta berbuat kriminal, tetapi yang dikepoin malah urusan seksualitasnya aja sudah aneh. Ini anak jelas terbukti jadi korban kekerasan seksual, malah makin-makin dikepoin," timpal warganet lain.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Gak Sombong, Ayu Ting Ting Justru Ikut Keliling Bangunin Sahur Bareng Tetangga
-
Mario Dandy Menangis? Netizen: Uang Bapaknya Gabisa Bebasin Dia
-
Agnes Gracia Diberikan Penghargaan? Netizen: Uchiha Itachi
-
Mayangsari Pamer Uang Bambang Trihatmodjo, Gak Boleh Pulang Sebelum Habis, Warganet: Uang Segitu Diketawain sama Nagita
-
Terungkap! Wanita Muda yang Ribut dengan Emak-emak Ternyata Koas, Begini Nasib F usai Videonya Viral
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu