Suara.com - Kasus korupsi yang melibatkan Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih dan Bupati Meranti Muhammad Adil menjadi sorotan. Pasalnya keduanya diduga memiliki hubungan suami istri siri.
Keduanya terjerat sebanyak tiga kasus korupsi bersama auditor BPK RI Wilayah Riau M Fahmi Aressa. Ketiga kasus tersebut adalah Fitria Nengsih yang merupakan Ketua Cabang PT Tanur muthmainnah memberikan uang ke Muhammad Adil sebesar R p1,4 miliar.
Kasus suap yang melibatkan auditor BPK RI yakni agar keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti lolos dan berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adil juga memerintahkan para kepala dinas di Pemkab Kepulauan Meranti menyetor uang dari Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GUP) sebesar 5 hingga 10 persen.
Berkaitan dengan hal itu berikut harta kekayaan Fitria Nengsih dan Muhammad Adil.
Harta Kekayaan Fitria Nengsih
Harta kekayaan Fitria Nengsih melansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK dengan tanggal lapor 24 Maret 2022 periodik awal memiliki nilai yang tak biasa. Pasalnya, harta kekayaannya bernilai total Rp-293.025.407 atau minus Rp293 juta.
Rincian harta kekayaan yang dimilikinya yakni berupa tanah dan bangunannya Rp325.000.000 atau Rp325 juta. Selain itu, Fitria Nengsih memiliki motor dengan nilai Rp12.000.000 atau Rp12 juta.
Namun harta itu harus dikurangi dengan hutang sebesar Rp630.025.407. Oleh sebab itu, besaran nilai harta kekayaannya adalah Rp-293.025.407 atau minus Rp293 juta.
Harta Kekayaan Muhammad Adil
Baca Juga: Punya Utang Jumbo, Harta Fitria Nengsih Diduga Istri Siri Bupati Meranti sampai Minus Rp293 Juta
Sementara itu, harta kekayaan Muhammad Adil bernilai cukup fantastis. Nilai ini jauh berbeda dengan nominal harta kekayaan Fitria Nengsih.
Melansir dari LHKPN KPK tanggal lapor 29 Maret 2022 periodik 2021, Muhammad Adil memiliki rincian harta kekayaan sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan Muhammad Adil mencapai Rp4.367.400.000 atau Rp4.3 miliar. Tanah tersebut memiliki luas mulai dari 56.37 m2 di Kabupaten Meranti hingga 80000 m2 di Kabupaten Meranti.
2. Alat Transportasi dan Mesin
Adapun harta kekayaan lain berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp174.000.000 atau Rp174 juta. Motor dan mobil tersebut yakni motor merek Honda tahun 2014 dari hasil sendiri Rp8 juta, motor merek Honda tahun 2015 dari hasil sendiri Rp9 juta.
Berita Terkait
-
Punya Utang Jumbo, Harta Fitria Nengsih Diduga Istri Siri Bupati Meranti sampai Minus Rp293 Juta
-
Pejabat DJKA Kena OTT KPK, Kemenhub: Kami Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi
-
Diduga Rugikan Negara Rp20,3 Miliar, Adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka
-
Segini Harta Adik Mentan Haris Yasin Limpo: Tersangka Korupsi Rp 20 Miliar
-
Viral, Nama Firli Disebut dalam Video, Diduga Terkait Bocornya Dokumen Penyelidikan KPK
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram