Namun saat ngobrol degan pria yang baru dikenalnya itu, Bima tak pernah merasa bosan. Bima justru mulai memiliki ketertarikan dengan obrolan tentang teologi.
“Orang itu ngasih masukannya pelan, gak merintah. Jadi kami kayak ngobrol sama teman aja.”
Perlahan tapi pasti. Bima mulai menjalankan salat, meski tidak lima waktu. Kebiasaan minum-minuman beralkohol mulai ia tinggalkan. Bima belajar menjadi sosok lebih baik, minimal untuk dirinya sendiri.
Halang rintang hijrah
Hijrah ke jalan yang lebih baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilewati. Namun semua bisa dilalui, kembali lagi karena ada niat.
"Innamal a'malu binniyat. Wa innama likullimri'in maa nawaaa. Artinya segala sesuatu tergantung dari niat dan setiap orang akan mendapat apa yang diniatkannya,” ujar Bima.
Bima sering mendapatkan tatapan sinis ketika melangkah ke dalam masjid. Hampir separuh wajahnya ditato menjadi stigma negatif bagi hampir sebagian orang di sana.
Ia bahkan pernah dilarang saat hendak memanggunakan kamar mandi musala untuk mensucikan diri sebelum salat.
“Kadang masjid atau musala yang merupakan tempat bernaung untuk hamba Allah, malah di sana kami gak diterima. Mending pom bensin atau mini market,” ucap dia.
Namun hal itu tidak membuat Bima patah arang dalam menunaikan ibadah. Ia tetap giat salat berjemaah di setiap masjid yang ia singgahi tiap kota.
"Udah biasa gue kalau mereka kayak gitu. Yang penting niat kita buat ibadah. Lagian juga surga bukan punya bapak moyangnya," katanya.
Bagi Bima setiap manusia terlahir suci, semua bagi terlahir dengan kebaikan. Namun perjalanan hidup bisa membuatnya keliru dan terjerembat dalam lubang hitam.
Meski demikian, selalu ada cara untuk pulang atau kembali ke jalan kebaikan,seburuk apapun perbuatan yang pernah dilakukan.
Sebagai muslim, Bima ingin meninggal nanti dalam keadaan muslim meski telah banyak melakukan kesalahan.
"Hijrah buat saya mungkin sebuah jalan untuk pulang."
Berita Terkait
-
Surat yang Biasa Dibacakan Nabi Muhammad Saat Shalat Idul Fitri, Ustadz Adi Hidayat Beri Tata Cara dan Niat
-
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Istri, Anak Perempuan dan Anak Laki-laki, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
-
Bacaan Niat Bayar Zakat Fitrah, Buya Yahya Jabarkan Ketentuan Pakai Uang dan Besarannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah