Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dibuat geram dengan cuitan seorang warganet di Twitter. Bagaimana tidak, warganet itu menyebarkan hoaks terkait Mangkunegaran terkait salat Idul Fitri.
Dalam Twitter, terlihat warganet dengan nama akun @SolitaireMawar mencaci-maki Mangkunegaran hingga menyebutnya sebagai PKI. Ini setelah warganet tersebut menuding Mangkunegaran tidak mau memberikan fasilitas kepada Muhammadiyah Solo untuk menggelar salat Id.
"Mangkunegaran dah jadi antek PKI perjuangan sejak dapat bantuan dari penguasa rezim now jadi biar politik praktis. Liat aja kalau dah lengser maka haqul yakin Mangkunegaran akan jadi makin terpuruk," tulis warganet tersebut.
Membaca itu, Gibran pun geram. Putra Presiden Joko Widodo ini langsung membagikan berita resmi sikap Mangkunegoro X terkait Muhammadiyah Solo yang bakal menggelar salat Id pada 21 April 2023.
Mangkunegoro X rupanya telah menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan fasilitas bagi warga yang menuaikan ibadah salat Idul Fitri pada tanggal tersebut.
Tak sampai di situ, Gibran juga menyemprot warganet itu untuk tidak menyebar hoaks. Sosok yang akrab disapa mas Wali itu sendiri tampak tidak terima Mangkunegaran disebut sebagai PKI.
"Tolong jangan fitnah. Enak aja lu ngatain Mangkunegaran PKI," semprot Gibran dalam akun Twitter @gibran_tweet, seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/4/2023).
Warganet lain yang membaca reaksi Gibran pun langsung memberikan dukungan. Banyak yang menilai bahwa cuitan penyebar hoaks itu mengerikan dan keterlaluan.
Bahkan, ada juga yang langsung menandai akun Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng). Tak sedikit warganet yang mendesak agar polisi menangkap pemilik akun tersebut.
"Ngeri kata-kata akun buzzer," sahut warganet.
"Sebelum dihapus screenshot dulu lah biar ada bukti dan agar segera dapat atensi dari Polri dan Polda Jateng. Apalagi sudah di notice was wali Gibran," komentar warganet.
"Nggak ada salahnya, demi pembelajaran berkomunikasi, pemfitnah itu dilaporkan. Pihak Mangkunegaran juga perlu proaktif," saran warganet.
"Kasih pelajaran mas biar gak tuman," desak warganet.
"Semua orang bebas berbicara tetapi harus bertanggung jawab," pesan warganet.
"Segera diberikan tindakan terarah dan terukur Mas Wali. Yang seperti ini merusak persatuan," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Awas! Gibran Ingatkan Pedagang dan Tukang Parkir, Tidak Boleh Menaikan Harga Sembarangan saat Libur Lebaran
-
Bentar Lagi Hari Raya Idul Fitri, Netizen Sebut Masih Ada Intimidasi Saat Ibadah, Gibran: Di Solo Tidak
-
CEK FAKTA: Ikut Nikmati Dana Rp 349 Triliun, Arteria Dahlan Akhirnya Diciduk, Benarkah?
-
Termakan Berita Hoax, Netizen Sebut Solo Musuh Allah, Gibran: Salah apa Pak?
-
CEK FAKTA: Mobil Lesti Kejora Disita KPK Gegara Rizky Billar Terseret Kasus Pencucian Uang, Benarkah?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres