Suara.com - Sebanyak enam ribu personel gabungan TNI-Polri bakal dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi dalam peringatan hari buruh atau May Day, pada Senin (1/5/2023).
"Semuanya 6 ribu, dari Polri 4 ribu, dan unsur TNI ada 2 ribu," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoyo, saat di Lapangan Monas, Senin.
Kapolda Metro Jaya juga mengaku telah menyiapkan pasukan cadangan sebanyak 4.500 personel gabungan TNI-Polri. Pasukan itu disiapkan guna mengantisipasi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dalam aksi May Day tersebut.
"Ada kekuatan cadangan untuk TNI ada 3.500 untuk Polri masih disiapkan kurang lebih 1.000. Disiapkan untuk sewaktu-waktu untuk kita gunakan apabila situasi mengharuskan kita menambah pasukan,” jelas Karyoto.
Adapun, jumlah massa buruh yang merayakan May Day itu disebut mencapai 50 ribu orang.
Terkait perayaan May Day itu, Karyoto juga mengimbau, agar para demonstran menyampaikan aspirasi secara baik dan santun.
"Rekan-rekan boleh punya aspirasi disampaikan dengan baik, dengan cara cara yang baik, dan santun,” katanya.
Rekayasa Lalin
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mempersiapkan rekayasa atus lalu lintas terkait aksi peringatan hari buruh atau May Day, hari ini.
Baca Juga: Polda Metro Siapkan Pengalihan Arus Saat May Day Hari Ini, Berikut Titik-titiknya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya bakal mempersiapkam dia titik dalam peringatan May Day saat ini. Kedua tempat tersebut yakni sekitaran Patung Kuda, dan Gedung DPR RI.
"Pengalihan arus situasional," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Senin.
Adapun pengalihan arus yang bakal dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam peringatan May Day yakni.
1. Sekitaran Patung Kuda
- Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni;
- Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara atau Istana Negara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira;
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana