Suara.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya bercerita tentang kotanya yang begitu macet akibat adanya perbaikan Jembatan Otista kepada penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Hal itu diutarakan oleh Bima Arya kala bertemu dengan Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5/2023) hari ini. Bima mengatakan kemacetan kerap terjadi saat akhir pekan.
"Sedikit update ke Pak Gubernur agar bisa menyampaikan ke warga Jakarta bahwa di Bogor sedang ada pekerjaan besar penutupan Jembatan Otista ada macet di mana-mana akhir minggu itu biasanya," ujar Bima kepada wartawan.
Menurut dia, banyaknya warga Jakarta yang berkunjung ke Bogor pada akhir pekan menyebabkan area Jembatan Otistas semakin macet. Oleh sebab itu, dia meminta Heru bisa menyampaikan tersebut kepada warga Ibu Kota.
"Warga Ibu Kota Jakarta senang main ke Bogor barangkali warga Jakarta bisa menyesuaikan," ujar Bima.
Bima mewanti-wanti mengenai adanya pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jembatan Otista selama proses perbaikan. Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan Heru hari ini.
"Saya nggak melarang warga Jakarta main ke Bogor tapi bisa menyesuaikan karena ada pengalihan arus yang cukup masif di Kota Bogor itu yang akan saya laporkan," imbuhnya.
Sebelumya, Bima Arya menemui Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari ini.
Pantauan Suara.com, Kamis (4/5/2023), Bima tiba di Balai Kota DKI, sekitar pukul 10.47 WIB. Ia tampak datang menggunakan mobil Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor plat F 1170 PN.
Bima terlihat mengenakan baju batik berwarna hitam dengan corak cokelat. Setiba di lokasi, Bima langsung menuju ke pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelum memasuki ruangan, Bima sempat menjawab menyapa awak media dan menjelaskan perihal kedatangannya ke Balai Kota DKI. Bima ingin berkoordinasi dengan Heru terkait akhir masa jabatannya.
"Ada 2 hal (tujuan bertemu Heru Budi). Pertama koordinasi menjelang masa akhir jabatan saya dengan Pak Gubernur, karena dengan Pak Ahok dulu koordinasi, lalu dengan Mas Anies (Baswedan) juga kita sering koordinasi," kata Bima Arya.
"Dengan pak pejabat gubernur ini Pak Heru Budi ada beberapa hal yang saya kira ingin kita maksimalkan gitu nanti setelah ini saya kira bisa saya sampaikan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Kondisi Banjir yang Melanda Pondok Gede Akibat Kiriman Air dari Bogor, Bikin Panik Warga Sejak Dinihari Tadi
-
Bima Arya Temui Heru Budi Di Balai Kota DKI, Bahas Akhir Masa Jabatan
-
Mendadak Jadi Anak Basket, Inilah Potret Nabila Syakieb yang Selalu Terlihat Muda
-
KTP Warga Jakarta yang Tak Tinggal di Ibu Kota Akan Dinonaktifkan? Ini Kata Gubernur Heru
-
Pj Gubernur DKI: Penonaktifan NIK Warga KTP DKI Tak Tinggal di Jakarta Bukan karena Perpindahan IKN
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
-
Kini Akui Anak-anak Boleh Sampaikan Pendapat, Kenapa Polda Metro Sempat Cegah Pelajar Ikut Demo?
-
Ijazah Gibran Digugat, Refly Harun Sebut Ada 'Cacat Bawaan': Posisi Wapres Aman, Tapi...
-
Kuasa Hukum Wapres Gibran Belum Serahkan Fotokopi KTP, Sidang Gugatan Rp125 Triliun Ditunda Lagi
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
-
Mengukur Warisan Sri Mulyani: Antara Pujian Pasar dan Kritik Penegakan Hukum Internal
-
Siapa Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Keterlibatan Oknum TNI dan Pengusaha Bimbel Terungkap
-
Dalih Komdigi Soal Video Capaian Prabowo di Bioskop: Ini Upaya Keseimbangan Informasi Publik