Suara.com - Kancah politik dalam negeri kini berduka atas kepergian Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang meninggal dunia pada Rabu (3/5/2023).
M Taufik berpulang usai berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Kepergian M Taufik turut membuat rekan politisinya terpukul, terutama sosok eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memiliki kedekatan spesial dengan dirinya.
Adapun di momen-momen terakhir hidupnya M Taufik sempat menyatakan dukungan ke Anies yang kini menjadi imam salat jenazahnya.
M Taufik memiliki lika-liku karier di perpolitikan yang cukup panjang. Ia sempat meninggalkan beberapa prestasi maupun kontroversi.
Rekam jejak karier M Taufik: Salah satu 'dedengkot' Gerindra
M Taufik merupakan salah satu tokoh politik veteran di Gerindra, meski kariernya di partai tersebut sempat berakhir lantaran konflik internal.
Pria kelahiran 3 Januari 1957 ini ikut ambil andil membantu Prabowo Subianto memperluas daerah kekuasaan Gerindra dengan mendirikan Gerindra DKI Jakarta pada tahun 2008.
Sebelum ikut dalam pendirian Gerindra, M Taufik merupakan kader Golkar di era Orde Baru. Berkat lengsernya Soeharto, pamor partai berlogo pohon beringin tersebut menurun dan mendorong M Taufik pindah ke Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan berkarier kurang lebih setahun.
Baca Juga: Pilih Gabung ke KKIR daripada Dukung Ganjar, Golkar Serahkan Soal Capres ke PKB dan Gerindra
Usai angkat kaki dari PKP, M Taufik akhirnya sempat beberapa waktu menjadi seorang politisi independen sebelum digandeng oleh Prabowo Subianto masuk ke Gerindra.
M Taufik juga sempat dipercaya untuk menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga pada tahun 2004.
Tak cukup di situ, M Taufik juga berkesempatan menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan masa jabatan 26 September 2014 – 1 April 2022.
Kala menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik kerap menuai kontroversi lantaran sering beristegang dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kala itu menjabat sebagai gubernur.
Kontroversi M Taufik: Jadi tersangka korupsi hingga dipecat dari Gerindra
Siapa sangka, ternyata M Taufik merupakan eks narapidana kasus korupsi dalam pengadaan barang dan alat peraga pemilu 2004 saat menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta.
Ia harus mendekam di penjara selama 18 bulan penjara pada 27 April 2004 setelah merugikan negara senilai Rp 488 juta.
Tak cukup di situ, M Taufik kerap melakukan manuver politik yang bahkan hingga membuat partainya sendiri memecatnya.
M Taufik pernah kedapatan memajang foto Prabowo Subianto sebagai ‘presiden’ di ruang kerjanya ketika menjabat di DPRD DKI Jakarta.
Sikap M Taufik yang melakukan manuver di luar perintah partai hingga mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang maju pada Pilpres 2024 membuat Majelis Kehormatan Partai (MKP) DPP Gerindra memecat dirinya lantaran dinilai tidak loyal.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Sebut Prabowo Sudah Kantongi Nama Cawapres, Sekjen Gerindra: Tapi Kantongnya Masih Dikancing
-
Pilih Gabung ke KKIR daripada Dukung Ganjar, Golkar Serahkan Soal Capres ke PKB dan Gerindra
-
Anies Kenang Masih Suka Video Call dengan M Taufik Sebelum Wafat, Tapi Hanya Bisa Saling Tatap
-
Ramai Diduetkan jadi Cawapres Ganjar, Prabowo dan Gerindra Tegaskan Totalitas Maju Capres
-
Momen Anies Melihat Langsung Saat-saat Terakhir Mohamad Taufik Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!