Suara.com - Video PHK massal Gudang Garam di Tuban viral, menyoroti tekanan berat industri rokok dan dampak sosial bagi karyawan.
Kekayaan bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, turun signifikan dari USD9,2 miliar (2018) menjadi USD2,9 miliar (2024) seiring laba perusahaan menurun.
PHK dan penghentian pembelian tembakau berdampak ekonomi lokal, sementara Susilo tetap masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia.
Jagat maya digemparkan dengan video PHK massal Gudang Garam yang menampilkan ratusan karyawan berkumpul di aula pabrik di Tuban, Jawa Timur.
Kondisi ini langsung memicu perhatian publik dan menyoroti kondisi finansial perusahaan di tengah tekanan industri rokok yang semakin ketat.
Video berdurasi singkat ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall dan kini telah menuai ribuan komentar dari warganet.
Terlihat jelas suasana haru yang menyelimuti para karyawan, terutama para ibu, yang menangis saat harus mengucapkan perpisahan kepada rekan kerja mereka. Salah satu keterangan dalam video menyoroti seorang karyawan yang telah bekerja selama 14 tahun.
"Dunia Kerja Sedang Tidak Baik-baik Saja," tulis caption pada unggahan tersebut.
Dampak sosial dari PHK Gudang Garam ini cukup signifikan. Kehilangan pekerjaan bukan hanya dirasakan oleh karyawan, tetapi juga berdampak pada keluarga mereka, mulai dari anak hingga pasangan.
Sektor industri hasil tembakau (IHT) memang tengah menghadapi tekanan berat. Faktor-faktor seperti kenaikan cukai rokok, kampanye anti-rokok, dan otomatisasi produksi sigaret kretek tangan (SKT) yang menggantikan tenaga manusia menjadi tantangan besar bagi keberlangsungan pabrik seperti Gudang Garam.
Hingga saat ini, PT Gudang Garam Tbk belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar PHK massal Gudang Garam di Tuban. Meski demikian, peristiwa ini menjadi sorotan publik sekaligus pengingat bahwa kekayaan bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, tetap tak lepas dari dinamika bisnis rokok yang penuh tantangan.
Dari rangkuman berbagai sumber, Bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia berdasarkan Majalah Forbes 2024. Kekayaannya yang mencapai $2,9 miliar menempatkan dirinya di peringkat ke-23 dari 50 orang terkaya di Indonesia.
Nama Susilo pun mencuri perhatian publik karena perusahaan yang dipimpinnya, Gudang Garam, menjadi simbol kesuksesan industri rokok kretek di Tanah Air.
Susilo Wonowidjojo berasal dari Jawa Timur yang menjadi rumah bagi empat miliarder dalam daftar Forbes 2024. Mereka berasal dari berbagai sektor, mulai dari industri rokok, cat, properti, hingga bahan kimia.
Selain Susilo, terdapat Wijono dan Hermanto Tanoko & keluarga yang memiliki kekayaan $3,3 miliar, menjadikan mereka orang terkaya ke-20 di Indonesia. Sumber utama kekayaan mereka berasal dari Avia Avian, perusahaan cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 20%. Di bawah kepemimpinan Hermanto, bisnis keluarga ini juga merambah sektor FMCG, properti, dan ritel.
Berita Terkait
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Menkeu Baru Langsung Dapat Tantangan, Beban Cukai Rokok Bisa Picu PHK
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG
-
Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi karena Alasan Sakit, KPK: Sakitnya Menular atau Tidak?
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?