Suara.com - Diperingati setiap tanggal 10 Mei, hari ini adalah Hari Lupus Sedunia. Peringatan Hari Lupus Sedunia sendiri memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit lupus yang telah diderita lebih dari 5 juta manusia di seluruh dunia.
Sekilas mengenai sejarah peringatan Hari Lupus Sedunia, tujuan utama, dan gejala penyakit serta cara mengobatinya dapat Anda simak di artikel singkat ini.
Sejarah Peringatan
Hari Lupus Sedunia sendiri pertama kali diperingati di Kanada, tepatnya pada tahun 2004. Peringatan pertama dilakukan untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya dari penyakit yang belum banyak diketahui ini.
Gerakan ini kemudian menjalar ke Amerika Serikat, dan mendapat dukungan luas dari selebriti dan tokoh publik yang ada di sana. Menjalar ke 13 negara lain yang tergabung dalam perkumpulan lupus, mereka kemudian menyuarakan peningkatan penelitian, layanan pasien, dan ketersediaan data dan peningkatan kesadaran masyarakat akan upus di seluruh dunia.
Tujuan Peringatan Hari Lupus Sedunia
Peringatan Hari Lupus Sedunia kemudian turut dikelola oleh World Lupus Federation, yang menjadi organisasi para pengidap lupus di seluruh dunia. Tujuan utama dari peringatan yang dilakukan setiap tahun adalah untuk memberikan perhatian khusus akan dampak dari penyakit ini.
Dengan peringatan yang diadakan setiap tahun diharapkan masyarakat dunia memiliki kesadaran lebih baik pada penyakit ini, dan dapat melakukan berbagai langkah pencegahan yang tepat dan langkah penanganan yang sesuai dengan prosedur kesehatan.
Kenali Gejala Penyakit Lupus
Baca Juga: 4 Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Lupus
Terdapat beberapa gejala penyakit lupus yang bisa tampak dan mudah diamati.
- Nyeri pada persendian, gejala ini paling umum dialami penderita lupus. Sering dirasakan pada bagian tangan dan kaki, rasa nyeri yang terasa berpindah dari satu titik ke titik lain. Sifatnya sementara, dan tidak menyebabkan kerusakan atau kecacatan permanen pada persendian.
- Adanya ruam pada kulit, ruam ini menyebar di area pipi dan batang hidung. Polanya mirip dengan bentuk kupu-kupu, sehingga dikenal dengan istilah ruam kupu-kupu. Ruam juga bisa muncul pada area tangan atau pergelangan, dan dapat membekas dan bersifat permanen.
- Mudah lelah, penderita lupus biasanya mudah merasa lelah meski hanya melakukan aktivitas sederhana setiap hari.
Pengobatan Lupus
Lupus sendiri termasuk dalam penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun demikian dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala dan mencegah pasien mengalami komplikasi yang lebih parah. Selain obat-obatan, penderita juga sangat disarankan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari dan menjaga pola makan sehat.
Itu tadi sekilas mengenai Hari Lupus Sedunia, tujuan, gejala, dan pengobatan yang bisa dilakukan. Konsultasikan dengan dokter kepercayaan Anda, dan dapatkan informasi lebih lengkapnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
4 Makanan Yang Dianjurkan Untuk Penderita Lupus
-
Mengenal Prof. Dr. Julie Sulianti Saroso, Wajahnya Kini Ada di Google Doodle
-
Hari Lupus Sedunia: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Penanganan Penyakit Ini
-
Isyana Sarasvati Jarang Tampil di TV Kini Malah Sibuk Bolak-Balik ke Rumah Sakit, Ternyata Ini yang Dialaminya
-
Bikin Pilu, Kisah Shintya Anak Yatim-Piatu Berjuang Melawan Lupus
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?