Suara.com - Barisan Relawan Ganjar-Budi Gunawan (Begawan) berupaya mendekatkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu dengan para ulama. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan Budi Gunawan sebagai calon wakil presiden atau cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Salah satu ulama yang diminta dukungannya adalah ulama Banten, Abuya Muhtadi Dimyathi. Begawan melakukan pertemuan dengan Abuya di Cidahu, Pandeglang, Banten, pada Kamis (11/5/2023) kemarin.
"Alhamdulillah, pada waktu subuh ini, kami Kornas Begawan diterima silaturahmi dengan hangat oleh Abuya Muhtadi di kediaman beliau," ujar Wakil Koordinator Nasional Begawan, Nur Susani Azhari, dalam keterangannya, Jumat (11/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Abuya Muhtadi disebutnya mendoakan dan merestui Budi Gunawan sebagai cawapres untuk Ganjar.
"Syukur alhamdulillah, Abuya merespon sangat positif pada sosok Profesor Budi Gunawan. Sebab, beliau langsung mendoakan dan memberikan restu kepada Profesor Budi Gunawan untuk maju sebagai cawapres pada Pemilu 2024," jelas Nur Azhari.
Bagi Nur Azhari, doa restu Abuya Muhtadi ini menjadi sinyal bahwa sosok Budi Gunawan diterima alim ulama.
"Restu Abuya Muhtadi ini jadi sinyal positif bahwasanya sosok Profesor Budi Gunawan merupakan sosok cawapres bersahaja yang dapat diterima oleh para alim ulama," ucapnya.
Rencananya, kata Nur Azhari, Begawan bakal melakukan silaturahmi dengan para alim ulama dan tokoh agama lainnya untuk meminta dukungan kepada Budi Gunawan.
"Insyaallah, Kornas Begawan akan gencar lakukan silaturahmi dan meminta restu kepada para alim ulama dan tokoh agama lainnya dalam rangka mendekatkan dan memperkenalkan sosok Profesor Budi Gunawan sebagai cawapres," pungkasnya.
Berita Terkait
-
GBB dan FSB Garteks Konsolidasi Pemenangan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah
-
Janji Kampanye Belum Tuntas, Demokrat Minta Jokowi Fokus Kerja Bukan Cawe-cawe Pilpres
-
Survei Indikator Politik Indonesia: Tak Hanya Cawapres, Ridwan Kamil Banyak Dipilih Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
-
Pesan Gus Muwafiq untuk Ganjar: Tetap Merakyat dan Sederhana
-
Suhu Politiik Menghangat! Tak Hanya Pendukung Anies, Relawan Capres Ganjar Pranowo di Garut Mulai Bermunculan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!