Suara.com - Bali memiliki pesona wisata alam yang indah sehingga mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. Tapi, Bali tidak hanya memiliki wisata alam saja, tetapi ada juga budaya yang mengandung filosofi mendalam tentang kehidupan. Salah satunya adalah gelang tridatu. Nah, apa itu gelang tridatu?
Gelang tridatu biasanya dipakai warga Bali. Gelang itu memiliki tiga warna, merah, hitam, dan putih. Gelang ini dibuat dari benang biasa, sehingga sekilas, tampak tidak berharga.
Akan tetapi, jangan memandang dan memaknainya dengan sebelah mata, karena sebenarnya gelang ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Bali. Karena gelang ini menjadi simbol spiritual, hubungan antara masyarakat Bali dengan entitas tertentu. Yuk, ketahui fakta, sejarah, dan penggunaan gelang tridatu di bawah ini.
Fakta Gelang Tridatu
Sebenarnya, Gelang Tridatu adalah bagian dari identitas warga Bali. Gelang Tridatu juga menjadi pembeda antara kelompok tertentu, sekalipun tinggal di kawasan yang sama.
Dalam kepercayaan setempat, memakai gelang tridatu dapat melindungi pemakainya dari serangan ilmu hitam. Dengan yakin dan percaya kepada hal tersebut, ini mendatangkan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi pemakainya.
Seperti yang sudah diungkap sebelumnya, gelang tridatu berupa gelang benang tiga warna (merah, putih, dan hitam). Ketiga warna itu melambangkan tiga kekuatan Yang Maha Kuasa, yang disebut dengan Trimurti.
Gelang Tridatu sudah ada sejak abad 14. Dimulai ketika Bali berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majahit dan dipimpin oleh Waturenggong.
Baca Juga: Bikin Salfok! Rizky Febian Kenakan Gelang Tridatu saat Melamar Mahalini hingga Kehadiran Sosok Ini
Pengugunaan gelang tridatu meluas ketika Raja Gelgel melakukan penyerangan ke Nusa Penida dengan mengirim Ki Patih Jelantik sebagai pemimpinnya. Di sisi Nusa Penida, Ki Dalem Bungkut bergerak sebagai pemimpin. Akan tetapi, Ki Dalem Bungkut kalah dan bersedia melakukan suatu kesepakatan.
Peperangan di atas memunculkan aksi dari Ratu Gede Mecaling, yang ingin melindungi umat Hindu yang taat dan bakti kepada leluhur. Sedangkan mereka yang tidak taat, terbukti lalai kepada leluhur akan mendapatkan hukuman dari Ratu Gede Mecaling.
Dibuatlah gelang tridatu untuk menandai umat Hindu yang taat dan bakti kepada leluhur supaya tidak kena hukuman dari Ratu Gede Mecaling. Sejak saat itulah, secara turun temurun, gelang tridatu dikenakan dan menjadi dipercaya dapat menjauhkan pemakainya dari marabahaya.
Penggunaan Gelang Tridatu
Dalam hal penggunaannya, sebenarnya siapa saja boleh memakai gelang tridatu terutama bagi mereka yang berasal dari Bali dan beragama Hindu.
Sebab, dari waktu ke waktu, gelang tridatu juga menjadi penanda dan ciri khas warga Bali di Indonesia. Namun, perlu diketahui juga bahwa sebenarnya tidak ada larangan bahwa yang bukan beragama Hindu tidak boleh memakainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah