Suara.com - Belum lama ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melantik Polisi RW atau Polisi Jaga Warga untuk sejumlah wilayah seperti Bandung dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lalu apa itu Polisi RW? Bagaimana fungsi dan tugasnya untuk masyarakat?
Polisi RW merupakan sebuah program dari pemerintah yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil.
Dalam bekerja, nantinya Polisi RW akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Adapum peran Polisi RW ini akan bersinergi dengan Kapolsek, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa utamanya terkait informasi.
"Tugasnya adalah bagaimana dapat mewujudkan RW yang sejuk dan aman dengan security assesment, polisi akan lakukan itu dengan ketua RW setempat dan elemen masyarakat lainnya," begitulah yang disampaikan oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran saat meluncurkan program Polisi RW untuk wilayah hukum Jawa Barat, pada Senin (14/5/2023).
Petugas khusus tersebut memang disiapkan untuk menjaga dan mengkondusifkan keamanan di lingkungan masyarakat yang terkecil dari sejumlah konflik sosial. Hal ini dilakukan demi menunjang warga dalam beraktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman tanpa merasa khawatir.
Menurut Fadil, dengan dibentuknya jajaran Polisi RW ini diharapkan bisa melakukan penyelesaian terhadap segala permasalahan yang ada dengan cepat dan bisa mencegah terbentuknya potensi kejahatan di lingkungan masyarakat.
"Kemudian saya harap Polisi RW bisa menyusun respons terhadap persoalan tersebut. Perlahan seluruh faktor-faktor yg terbukanya ruang gangguan Kamtibmas dapat dihilangkan," tuturnya.
Sebagai informasi, program Polisi RW ini sudah digagas oleh Fadil sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Program tersebut sudah berjalan dan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh sejimlah masyarakat. Fadil berencana akan menjadikan program ini lebih luas bahkan sampai ke tingkat nasional.
Lebih lanjut, Fadil Imran mengatakan, bahwa pembentukan polisi RW ink bukan gara-gara pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. Menurutnya, program Polisi RW mengadaptasi dari kebutuhan polisi terkink yang lebih mengutamakan pencegahan kejahatan dari pada penegakan hukum.
Baca Juga: Yogyakarta Sekarang Punya Polisi RW, Bakal Bersinergi dengan Jaga Warga
“Keberhasilan polisi itu adalah saat ia mampu mencegah kejahatan. Jadi hal ink lebih sederhana, lebih murah, lebih efektif, sehingha tidak ada korban. Juga diharapkan kalau RW aman, kelurahan aman, kecamatan aman, dan juga seterusnya," Katanya.
"Jadi ini bukan karena mau pemilu, tapi ini memang sebuah program yang akan kita teruskan,” lanjutnya.
Fadil juga mengatakan, tugas dari polisi RW tersebut akan bekerjasama dengan perangkat RW untuk melakukan security assessment.
“Tentu setiap persoalan akan diidentifikasi, lalu kemudian dilakukan respons bagaimana masalah tersebut dapat selesai atau problem solving. Bukan yang berat-berat, tapi yang kecil-kecil saja, masalah kamtibmas yang lebih kecil,” ungkap dia.
Fadil menjelaskan bahwa polisi RW juga bisa diminta membantu tugas-tugas pemerintah daerah di tingkay RW. Seperti ikut menelusuri setta membantu kasus bayi stunting, memberi saran atas pemberdayaan ekonomi warga hingga membantu program kesejahteraan masyarakat setempat.
Demikian tadi ulasan mengenai apa itu Polisi RW, tugas hingga fungsinya di masyarakat. Semoga menambah informasi!
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Hadiri Milad PKS di Yogyakarta, Teriakan Presiden Menggema
-
Daya Tarik Gumuk Pasir Parangkusumo, Nikmati Pemandangan Gurun yang Eksotis
-
Daya Tarik Bukit Lintang Sewu, Suguhkan Potret Yogyakarta di Ketinggian
-
Yogyakarta Sekarang Punya Polisi RW, Bakal Bersinergi dengan Jaga Warga
-
Jelang Pemilu 2024, Kabaharkam Polri Sebut Sudah Rancang Operasi Pengamanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi