Suara.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas tak habis pikir dengan sikap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang hanya sibuk mengejar uang dengan mendatangkan band asal Inggris, Coldplay. Ia mempertanyakan atas sikap Sandiaga yang tidak memikirkan dampak akan akhlak serta moralitas anak-anak bangsa karena mendukung Coldplay menggelar konser di Indonesia.
"Saya kaget membaca pikiran Sandiaga Uno yang melihat sesuatu hanya dari sisi ekonomi saja padahal beliau adalah seorang menteri. Seharusnya seseorang bila sudah jadi menteri jangan lagi menjadi pedagang dan atau politisi tapi harus menjadi negarawan di mana kalau dia akan melakukan sesuatu maka dia harus memikirkan apa dan bagaimana dampak dari kegiatan dan tindakan yang akan dilakukannya terhadap semua sisi dan segi dari kehidupan kita sebagai sebuah bangsa," kata Anwar melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2023).
Anwar menilai kalau banyak pejabat di Indonesia saat ini sudah tidak lagi berpikir ideologis serta Pancasilais melainkan sudah sangat liberal dan pragmatis.
Hal tersebut disampaikannya karena mengetahui kalau band Coldplay mendukung kelompok LGBTQ+. Karena itu, ia menilai seharusnya pemerintah Indonesia tidak hanya memikirkan soal uang tetap juga bagaimana menjaga akhlak, moralitas dan budaya bangsa.
"Apalagi dalam konstitusi negara kita dalam pasal 29 ayat 1, UUD 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya.
Sesuai dengan pasal tersebut, maka menurut Anwar, tidak boleh ada kegiatan apapun yang dilakukan di Indonesia yang bertentangan dengan ajaran agama. Lebih lanjut, ia mengimbau kepada Sandiaga untuk mengurungkan niatnya dengan mendukung pelaksanaan konser Coldplay di Indonesia.
"Untuk itu saya mengimbau sang menteri agar tidak melanjutkan rencananya karena hal demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama Pasal 29 Ayat 1 dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan, ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sebut Tak Semua Babi Haram Dimakan, Ade Armando Langsung Disenggol Ketua MUI
-
Waduh, Penggemar Rela Beli Tiket Konser Coldplay Seharga Rp365 Juta
-
Netizen Salah Antre Tiket ke Konser D'Masiv Padahal Mau Nonton Coldplay, Rian Ekky Tertawa Ngakak
-
Aldi Taher Banjir Pujian Cover Lagu Coldplay, Netizen: Suaranya Emang Keren, Tingkahnya Aja Ajaib
-
Ini Ternyata Kelanjutan Persaudaraan Alumni 212 Tolak Konser Coldplay, Ancam Blokir Lokasi hingga Kepung Bandara
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre