Suara.com - Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno menyampaikan tiga kriteria sosok yang layak jadi wakil presiden jelang Pemilu 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan usai dikunjungi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
"Jadi pemimpin itu terang pikirannya, bersih hatinya, dan mantep iman takwanya," kata Try Soetrisno.
Dia menyebut, jika ketiga kreiteria itu terpenuhi maka akan memberi pengaruh yang baik bagi Indonesia.
"Insya Allah kalau tiga ini dijadikan pegangan, kalau mau tidur, ingat lah, saya hari ini berbuat apa, kalau berbuat baik, besok saya lebih baik," ujarnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, apakah tiga kreteria itu terdapat pada Cak Imin, Try Sutrisno menyebut semua orang yang berniat jadi wakil presiden harus diapresiasi.
"Saya kira semua orang yang sampai berani mencalonkan presiden dan wakil presiden itu harus kita apresiasi. Mengapa? Di dalam undang-undang dasar, singkat, wakil presiden adalah pembantu presiden. Itu saja," ujarnya.
Meski hanya disebut sebagai pembantu presiden, namun wakil presiden menurutnya tetap memiliki peranan yang sangat penting.
"Wapres yang membantu itu, diserahi pengawasan di dalam manajemen. Ini tadi, karena kalau orang diserahi pengawasan, saya dulu saya bagi dua. Dua tahun setengah, saya pakai meninjau daerah, membangun semua. Bener nggak bangsa saya dibangun, apakah korupsi," ujarnnya.
"Yang dua setengah tahun sisanya saya pakai ke departemen-departemen. Ngontrol departemen. Ini bagusnya wapres menjadi pengawas itu manakala kalau presiden sakit, berhalangan, siapa yang ganti? Ya ini wapres," sambungnya.
Baca Juga: Lanjutkan Safari ke Mantan Wapres, Besok Cak Imin Sowan ke Try Sutrisno untuk Minta Wejangan
Seperti diketahui kedatangan Cak Imin ke rumah Try Soetrisno adalah bagian dari safari politiknya jelang Pemilu 2024. Dirinya digadang bakal menjadi wakil presiden mendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.
Selain Try Soetrisno, Cak Imin sebelumnya lebih dulu bertandang ke rumah sejumlah wakil presiden, di antaranya antaranya Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz, serta Wakil Presiden ke-11 Boediono.
Berita Terkait
-
Kunjungi Try Sutrisno, Cak Imin Diminta Jadi Pemimpin yang Benar: Harus Pintar, Bersih hingga Punya Iman
-
Cak Imin Sambangi Rumah Wakil Presiden ke 6 Try Sutrisno, Minta Restu Mau Jadi Cawapres?
-
Lanjutkan Safari ke Mantan Wapres, Besok Cak Imin Sowan ke Try Sutrisno untuk Minta Wejangan
-
Prabowo Belum Sebut Nama Cawapres saat di Istiqlal, Karena Ini!
-
Manuver KKIR: Ketum PKB Sowan ke Mantan Wapres, Ketum Gerindra ke Mantan Presiden, Kode Duet Prabowo-Muhaimin?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah